Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FGD Rabat Anggaran di Sulsel

Rahman Pina: Efisiensi Anggaran Bukan Ancaman, Beda saat Pandemi Covid-19

kebijakan efisiensi ini bukan ancaman bagi ekonomi daerah, melainkan strategi untuk memperkuat pondasi ekonomi nasional.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / ERLAN
PEMANGKASAN ANGGARAN- Suasana diskusi bertajuk “Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel” yang akan digelar di Kantor Tribun Timur, Makassar, Sulsel, Selasa (18/2/2025) pagi. Rahman Pina buka suara terkait Kebijakan pemerintah yang efisiensi anggaran demi program makan bergizi gratis  

Misalnya, perjalanan dinas, konsumsi rapat, dan belanja operasional lainnya yang jumlahnya cukup besar.

"Sekarang, pemerintah sedang mengalihkan anggaran dari belanja yang kurang produktif ke program yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat," tambahnya.

Salah satu contoh konkret dari kebijakan ini adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah. 

Rahman Pina menyebut bahwa program ini telah memberikan dampak signifikan bagi sektor peternakan, pertanian, dan tenaga kerja di Sulsel.

Ia menuturkan sebelum program ini berjalan, banyak peternak ayam, petelur, dan petani sayur mengalami penurunan produksi.

Bahkan beberapa di antaranya terpaksa menutup usaha. 

Namun dengan adanya MBG, permintaan terhadap bahan pangan meningkat, menciptakan efek domino yang menggerakkan ekonomi daerah.

"Saya baru saja mengunjungi salah satu dapur MBG di Antang, Makassar. Di sana, satu dapur mempekerjakan 47 orang dan membutuhkan sekitar 30 ribu butir telur per bulan. Jika kita butuh 650 dapur di Sulsel, bayangkan dampaknya terhadap tenaga kerja dan sektor pangan kita," ungkapnya.

Rahman Pina menambahkan, program ini juga membentuk ekosistem ekonomi baru. 

Dari petani yang memasok sayur, peternak yang menyediakan telur, hingga pekerja dapur yang mengolah makanan, semuanya mendapat manfaat langsung.

"Anggaran memang dipangkas sekitar Rp112 miliar untuk Sulsel, kelihatannya besar. Tapi kalau kita lihat dampak dari pengalihan anggaran ini, justru sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk melihat kebijakan ini sebagai upaya membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

"Kita harus beradaptasi. Pemerintah sekarang ingin memastikan bahwa anggaran digunakan untuk hal-hal yang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tutupnya.

Adapun terkait kebijakan pemangkasan anggaran anggaran, Tribun Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel”.

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved