Efisiensi, Anggaran Pemprov Sulsel Dipangkas Rp112 Miliar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah melakukan efisiensi anggaran berbagai lembaga seperti kementerian hingga pemerintah daerah.

Kebijakan itu termaktub dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Tribun Timur mengulas dampak pemangkasan anggaran ke pemerintah daerah melalui Fokus Group Discussion (FGD).

Tema 'Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel'.

Kegiatan ini digelar di lobby Kantor Tribun Timur,  Jl Cendrawasih 430, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Setiawan Aswad Narasumber Pertama Hadiri Forum Grup Diskusi Tribun Timur

Kegiatan ini dipandu oleh Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji.

Andi Suruji mengawali kegiatan ini dengan memperkenalkan satu per satu narasumber.

Mulai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulsel, Setiawan Aswad.

Kemudian Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina.

Lalu Guru Besar Ilmu Ekonomi Keuangan Negara/Publik Fakultas Ekonomi dam Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof Abdul Hamid Paddu.

Sekretaris BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI Sulsel), Nasrullah Karim dan Ketua DPD Persatuan Konsultan Indonesia Provinsi Sulsel, Musmuliyadi.

"Saya kira cukup lengkap narasumber kita hari ini," kata Andi Suruji.

Ia kemudian memberikan kesempatan kepada Setiawan Aswad untuk menjelaskan dampak  pemangkasan anggaran.

Lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dipangkas Rp 112 miliar.

"Saya beri kesempatan kepada Pak Setiawan Aswad terkait kebijakan pemangkasan anggaran Rp 112 miliar," ujarnya. (*)