Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Hasanuddin

28 Mahasiswa Unhas Rampungkan KKN Internasional di Malaysia Usai Sebulan Mengabdi

KKN Unhas ini ditempatkan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan delapan sanggar belajar yang tersebar di berbagai wilayah di Kuala Lumpur.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
Humas Unhas
KKN UNHAS - Anak-anak TKI berfoto bersama usai mengikuti pembelajaran interaktif oleh mahasiswa KKN Internasional Unhas di salah satu sanggar belajar Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (7/2/2025). Sebanyak 28 mahasiswa Unhas menyelesaikan KkN Internasional di Malaysia selama 28 hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 28 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) merampungkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Gelombang 113 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mereka ditempatkan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan delapan sanggar belajar yang tersebar di berbagai wilayah di Kuala Lumpur.

Mahasiswa Unhas tersebut menjalankan program KKN selama 28 hari, dan resmi dilepas pada Jumat (7/2/2025).

Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) Unhas, Sahriyanti Saad, mengatakan program ini bertujuan memperkuat kontribusi mahasiswa di lingkungan komunitas Indonesia di Malaysia. 

"Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia yang belajar di sanggar belajar dan SIKL," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/2/2025).

Menurut Sahriyanti, program ini kembali digelar setelah pandemi Covid-19 dengan menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. 

Sebelumnya, KKN Internasional Unhas juga digelar di Jepangpada Gelombang 112 dengan menggandeng Pemerintah Kota Fukuoka dan beberapa universitas setempat. 

Kepala Sekolah SIKL Kuala Lumpur, Friny Napasti, mengapresiasi kontribusi mereka selama 28 hari di sekolah dan sanggar belajar. 

“Kami sangat terbantu dengan keberadaan mahasiswa Unhas. Kegiatan ini diharapkan bisa berlanjut di masa depan," kata Friny. 

Friny menambahkan bahwa kerja sama ini penting mengingat tingginya jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur. 

"Dengan jumlah yang besar, banyak anak-anak yang membutuhkan dukungan pendidikan tambahan di luar sekolah formal," katanya.

Setelah acara pelepasan, mahasiswa KKN bersama Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Unhas melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Sanggar Belajar Muhammadiyah Kampung Bharu. 

Tim PKM ini terdiri dari Direktur Transdiva, Kepala Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr Syarifuddin Mabe Parenreng, serta tim dosen Jamaluddin Fitrah Alam, dan Nosakros Arya.

Sekitar 50 anak mengikuti sesi pembelajaran interaktif mengenai keanekaragaman budaya dan suku di Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 

Anak-anak yang lahir dan besar di Malaysia ini tampak antusias saat berbagi cerita dan bertanya tentang Indonesia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved