Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Demam Berdarah di Takalar Sulsel Melonjak, 2 Pasien Meninggal

Data Dinas Kesehatan Takalar, terdapat 27 pasien DBD pada Januari 2025, dua diantaranya meninggal.

Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews.com
Ilustrasi DBD - Kasus Demam Berdaran Dengue (DBD) melonjak di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. 

Waktu perkembangbiakan nyamuk ini adalah selama tujuh hari.

Penyebab Tingginya Kasus DBD

Dinas Kesehatan Takalar menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab tingginya kasus DBD.

Hajil Muhammad mengatakan hasil penyelidikan menemukan bahwa kurangnya perilaku hidup bersih dari masyarakat.

"Jadi dari hasil penyelidikan, ternyata penyebabnya perilaku hidup bersih yang masih kurang bagus di masyarakat," katanya, Jumat (24/1/2025).

"Masih banyak masyarakat yang membiarkan adanya air tergenang dalam dalam waktu yang lama di penampungan atau du tempat air, di mana itu dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD," tambahnya.

Pihaknya menyusun upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai DBD.

Upaya pencegahan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pembagian abate gratis.

Abate adalah serbuk yang berfungsi membunuh jentik nyamuk di dalam air.

Sementara upaya pemutusan mata rantai adalah fogging.

Fogging adalah kegiatan menyemprotkan asap atau kabut berisi insektisida yang dapat membunuh nyamuk Aedes aegypti.

"Kami telah turun ke lapangan. Semua lokasi telah kami fogging. Tujuannya memutus mata rantai penyebaran DBD. Karena fogging itu membunuh langsung nyamuk Aedes aegypti," jelas Hajil.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved