Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Tenggelam

Satu Mahasiswi Terseret Arus di Bislab Maros Ditemukan Meninggal Dunia

Korban terseret arus di Bislab Maros ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pencarian dilanjutkan hingga tengah malam.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
IST
Setelah pencarian panjang, korban yang terseret arus di Bislab Maros akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Proses identifikasi masih berlangsung, Kamis (23/1/2025) malam. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu mahasiswa yang terseret arus di Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025) malam.

Kepala BPBD Maros, Towadeng, mengatakan korban ditemukan pada radius 1 km dari titik awal dinyatakan hilang.

“Korban ditemukan 1 km, tersangkut di akar pepohonan di belakang Pertamina,” katanya melalui sambungan telepon.

Korban berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan identitas korban.

“Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr. La Palaloi untuk keperluan identifikasi,” terangnya.

Towadeng menjelaskan pihaknya akan melanjutkan pencarian korban hingga pukul 00.00 Wita dan dilanjutkan kembali besok pagi.

Proses pencarian Tiga orang mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin dilaporkan terbawa arus di Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025).
Proses pencarian Tiga orang mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin dilaporkan terbawa arus di Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025). (TRIBUN-TIMUR.COM)

“Kondisinya saat ini sudah gelap dan arus sungai sangat deras, namun tim masih akan melanjutkan pencarian hingga tengah malam nanti,” bebernya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya menerjunkan 18 personel untuk pencarian.

“Pencarian juga dibantu oleh Polres Maros, PMI, dan sejumlah masyarakat,” terangnya.

Pencarian korban dilakukan dengan menyisir aliran sungai.

“Pencarian kini sudah sampai radius 1,5 km,” tutupnya.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved