Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Tenggelam

Marsanda Mahasiswi Unhas Hanyut di Sungai Sapanna Lolos CPNS, Sengaja Liburan Sebelum Bertugas

Marsanda, mahasiswi Unhas yang hilang terseret arus di Sungai Sapanna Maros, ternyata telah lulus CPNS dan dijadwalkan bertugas di Polewali Mandar.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
MARSANDA TENGGELAM - Upaya pencarian Marsanda, mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, masih berlangsung hingga Selasa (13/5/2025) siang. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Pencarian Marsanda, mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin  (Unhas) terseret arus Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, masih berlangsung hingga Selasa (13/5/2025) siang.

Sepupu korban, Andi Apip, mengungkapkan keluarga menerima kabar hilangnya Marsanda pada malam hari setelah kejadian.

Ia langsung berangkat dari Bone menuju lokasi pencarian di Maros

“Kami terima kabar semalam, langsung ke sini dari Bone,” ungkap Andi Apip saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Andi Apip menambahkan bahwa Marsanda sebenarnya telah dinyatakan lulus CPNS.

Ia dijadwalkan berangkat ke tempat tugasnya di Polewali Mandar 28 Mei 2025. 

Namun, ia memilih untuk berlibur terlebih dahulu bersama teman-temannya.

“Dia sudah dinyatakan lulus CPNS, tapi keberangkatannya memang ditunda. Dia pilih jalan-jalan dulu sama teman-temannya,” ujarnya.

Marsanda diketahui datang ke Sungai Sapanna bersama empat temannya untuk berwisata. 

Namun, saat tengah bermain di aliran sungai, air bah tiba-tiba datang dan menyeretnya. 

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh temannya, namun derasnya arus membuat Marsanda hilang terbawa arus.

Kepala BPBD Maros, Towadeng, menjelaskan pencarian dimulai sejak pagi pukul 07.00 Wita dan masih terus berlanjut hingga siang ini. 

Tim SAR gabungan berjumlah 50 orang telah menyisir aliran sungai hingga radius 5 kilometer. 

“Medan sangat sulit, banyak batu cadas dan arus air sangat deras. Beberapa titik perlu disisir kembali,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar sementara waktu tidak melakukan aktivitas wisata di sekitar aliran sungai tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, Marsanda masih dalam pencarian. (*)

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved