3 Desa di Lamasi Timur dan Walenrang Luwu Terendam Banjir, BPBD Siaga
Akibatnya, tiga desa di Kecamatan Lamasi Timur dan Kecamatan Walenrang terendam banjir hingga ketinggian lutut orang dewasa.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Hujan berjam-jam membuat air Sungai Lamasi meluap hingga permukiman warga, Rabu (22/1/2025).
Akibatnya, tiga desa di Kecamatan Lamasi Timur dan Kecamatan Walenrang terendam banjir hingga ketinggian lutut orang dewasa.
"Telah terjadi banjir Desa Pompengan Tengah, Pompengan Pantai di Kecamatan Lamasi Timur dan Desa Kendekan di Kecamatan Walenrang," jelas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu, Karyadi kepada Tribuntimur.com.
Kata Karyadi, penyebab banjir akibat hujan yang terjadi dari pukul 16.00 Wita, Selasa (21/1/2025) hingga pukul 04.30 Wita dini hari.
"Ini disebabkan karena curah hujan tinggi dari pukul 16.00 Wita sehingga pukul 04.00 Wita tadi subuh dan menggenangi permukiman," akunya.
Dirinya menambahkan, akibat meluapnya air Sungai Lamasi, ratusan rumah dan tanggul ikut jebol karena terjangan air.
"Penyebabnya karena jebolnya tanggul di beberapa titik. Total ada sekitar 4 titik di Desa Pompengan titik. Untuk panjang bervariasi ada 5 sampai 10 meter," tengahnya.
"Sementara untuk permukiman yang terendam, perkiraan 50 rumah di Desa Pompengan Tengah dan Desa Kendekan," tambahnya.
Karyadi menyebut, pihaknya tetap mengimbau warga tetap waspada karena prediksi cuaca yang buruk.
"Langkah langkah kami tetap memberi imbauan supaya tetap waspada karena kondisi cuaca. Dan di sini sudah kami standby kan satu buah perahu polythelin untuk dipergunakan masyarakat," bebernya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Cabor Panahan Luwu Target 4 Besar di Pra Porprov Sulsel, KONI Siapkan Bonus Atlet |
![]() |
---|
APBN Kucur Rp50 M untuk Perbaikan Bendung Radda Luwu |
![]() |
---|
Perbaikan Bendungan Radda Luwu Telan APBN Rp50 Miliar, Dikerjakan 2026 |
![]() |
---|
Polres Luwu Gagalkan Peredaran 63 Sachet Sabu, 3 Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Video Anak Dipukuli Teman Sebaya di Luwu Viral, Sosiolog: Media Sosial Jadi Ruang Belajar Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.