Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebelum Ditemukan Tewas, Remaja di Gowa Pamit Temui Sahabatnya

Putri ditemukan tewas tergeletak di arae sawah di Desa Bontocinde, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (21/1/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM
Kuasa Hukum KPU Takalar, Muhammad Misbah Datun dan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Takalar, Muhammad Ridwan Tate 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebelum ditemukan meninggal dunia, Putri Indah Sari Nurcahyani (19) warga Labakkang, Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat izin pamit ke sang ibu untuk ketemu temannya.

Putri ditemukan tewas tergeletak di arae sawah di Desa Bontocinde, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (21/1/2025) 

Putri diduga jadi korban pembunuhan. Sebab terdapat luka di sekujur tubuhnya.

Kakek korban, Imran Sijaya mengungkapkan bahwa sepulang kerja, korban pamit ke ibunya ingin keluar rumah sekira pukul 00 00 Wita 

Dia pamit ke ibunya setelah korban mendapat telepon dan ingin bertemu temannya.

"Kita dengar dari sekitar bahwa sepulang kerja sekira 12 malam sampai di rumahnya ada katanya telepon temannya," katanya

"Dia berpamitan sama mamanya bilang bu saya mau ke rumah teman tapi tidak tahu dimana di daerah pallangga. Kami juga tidak tahu namanya siapa (temannya)," sambungnya

Dia mengaku tidak mengetahui pasti jam berapa korban meninggalkan rumahnya.

"Yang telepon itu saya tidak tahu. Cuman alasannya sih korban (pamit) karena ada temannya telepon. Tapi tidak tahu pertemuan apa," jelasnya

Keesokan paginya atau tepatnya pukul 08 00 Wita pagi tadi, Imran Sijaya mendapatkan kabar bahwa ada ditemukan orang meninggal dunia.

Penemuan mayat perempuan itu di areal persawahan di Desa Bontocinde, Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulsel.

"Semenjak keluar rumah tidak ada infonya. Baru kita dapat pagi-pagi bahwa ditemukan mayat di areal persawahan Bontocinde," ucapnya

Usai menerima kabar itu, keluarga korban bergegas ke lokasi kejadian.

Namun, karena banyaknya warga yang berkerumun, sehingga Imran Sijaya yang baru tiba terpaksa putar balik

"Tapi saya tidak sempat melihat mayatnya karena banyak warga, apalagi jalan sawah kan sempit makanya saya putar balik ke rumah kakak langsung," jelasnya

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved