Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Midnight In Kopizone

Sulawesi Selatan. Kabut masih enggan beranjak. Daun-daun dan pucuk pohon masih basah. Aroma tanah menyengat, membangkitkan gairah.

Editor: Sudirman
Ist
Hometown Kopizone di Panakkukang, Makassar. 

Salahsatu ciri kota yang terus menggeliat ditandai aktivitas tempat tongkrongan-nya yang terus berjalan.

Kedai kopi dan café pun tumbuh subur di kota ini. Tersebar dan mudah kita menjumpai tempat seruput kopi.

Desain interior yang unik dan condong pada nuansa industrial menjadi ciri khas hometown kopizone. Juga memadukan ruang indoor dan outdoor-nya tanpa sekat.  

Konsep ini identik dengan material beton yang dibiarkan terekspos, dan nuansa pabrik. Dibalut rangkaian pipa hitam kecil menghiasi dinding dan plafon. 

Pada bagian lantai dilapisi dibiarkan menjadi lantai semen. Untuk kesan yang lebih hangat agar para tamu makin nyaman dan betah, dinding asli tanpa plester dipadukan dengan grafiti yang menarik. 

Konsep cafe industrial juga ada di luar ruangan. Rangkaian meja bisa menjadi tempat nongkrong yang asyik bersama teman-teman.

Uniknya, ini terlihat asri berkat tanaman hijau. Tanaman itu tidak menggunakan pot, langsung ditanam pada tanah yang menyatu dengan dinding semen.Tanahnya berisi batu alam kecil yang menyenangkan. Keren!

Selain itu, tersedia area VIP untuk kebutuhan meeting, pertemuan private dan area tanpa asap rokok.  

Saya mencoba mengontak pengelola kopizone, Awaluddin Lasena.

“Maaf saya lagi di Balikpapan. Beberapa hari lalu kami baru buka cabang kopizone di sini,biar lebih dekat IKN Nusantara,” katanya mengabari.

Menurut Awal, begitu ia biasa dipanggil, untuk membuat pengunjung merasa betah, dihadirkan hiburan live musik akustik.

Di malam Rabu, Jumat dan Sabtu. Pengunjung bisa request atau ‘ngamen” (ngasah mental) di mini stage yang berada di sudut bagian timur.

Awal merintis Kopizone cukup panjang melintasi zaman. Sarjana Fisika FMIPA Unhas ini menyenangi dunia perkopian dari mahasiswa di era tahun 1987-an.

Ketika itu ia jadi Ketua Korps Pecinta Alam (Korpala) Unhas. Sebagai anak pendaki gunung ia pun kian akrab dengan kopi. 

Tamat dari Unhas Awal bekerja di beberapa perusahaan. Marketing asuransi, otomotif, dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved