Sosok Rosan Roeslani Inisiator Munas Konsolidasi Kadin Satukan Kubu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid
Sosok Rosan Perkasa Roeslani atau Rosan Roeslani inisiator Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin kubu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid
Rosan Perkasa Roeslani (lahir 31 Desember 1968) adalah pengusaha asal Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 19 Agustus 2024.
Pada Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto mengubah nama kementerian ini menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sehingga jabatan berubah menjadi Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.
Ia mendirikan dan mengelola perusahaan investasi bernama Recapital Advisors (1997).
Ia sempat menduduki peringkat 87 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2021 dengan nilai kekayaan USD 450 juta.[3]
Kepiawaian Rosan Perkasa Roeslani dan Recapital Advisors melakukan transformasi perusahaan konvensional menjadi perusahaan yang memenuhi standar investasi dan GCG, telah menghasilkan segudang nama besar seperti Kaltim Prima Coal (Bumi Resources Group), Berau Coal (Sinarmas Group), Pizza Hut (Sriboga Group), BTPN (Sumitomo Mitsui Group), Bank Pundi (Banten Global Group), SeaBank (Shopee Group), Siloam (Lippo Group), Acuatico (Salim Group), dan sebagainya. Ia juga salah satu dari tiga pengusaha Indonesia yang pernah mengakuisisi Kelab Sepak Bola Italia bernama Inter Milan.[4]
Rosan Perkasa Roeslani juga pernah menjabat Ketua Umum KADIN periode 2015 - 2020, Ketua Satgas Omnibus Law (2019), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (2018–2019), Chief de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (2021–2023), Wakil Menteri BUMN (2023), dan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming (2023–2024).
Ia juga menerima penghargaan Commander in the Order of Leopold of Belgium dari pemerintah Belgia (2017).
Kini, Rosan Perkasa Roeslani sedang ditugaskan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk mendirikan organisasi bernama Gerakan Solidaritas Nasional (GSN)
Perjalanan Bisnis
Dikutip dari Wikipedia, Rosan Perkasa Roeslani merupakan lulusan Oklahoma State University, Amerika Serikat pada 1992. Lulus dari Amerika Serikat, ia memutuskan untuk merantau ke Belgia dan meraih gelar master di bidang adminsitrasi bisnis dari Antwerpen European University di Belgia pada 1995.[7]
Selesai menempuh pendidikan master, Rosan Perkasa Roeslani pulang ke Indonesia untuk mendirikan perusahaan konsultasi keuangan bernama PT Republik Indonesia Funding dengan merek dagang Finance Indonesia bersama sahabatnya Sandiaga Uno dan Elvyn Ramli pada 1997 untuk mengambil peluang dalam krisis moneter Asia Tenggara 1997 - 1998.
Finance Indonesia berkantor seluas 70 meter persegi di Gedung Tifa, Setiabudi, Jakarta. Gedung ini dimiliki oleh pengusaha Hashim Djojohadikusumo, setelah Mayora Group, Catur Sentosa Adiprana, dan Dwi Satrya Utama melepas seluruh sahamnya di Tifa Mayora Sentosa (TMS Bank) kepada Hashim Djojohadikusumo.
Usai krisis, dimana kondisi ekonomi Asia Tenggara berangsur-angsur pulih sejak tahun 2001, investor mulai berdatangan dan Republik Indonesia Funding menyandang nama baru Recapital Advisors sejak 2002, karena fokusnya berubah menjadi fokus pada pengelolaan dan transformasi perusahaan-perusahaan yang terancam bangkrut, agar menjadi sehat kembali lewat pendampingan, restrukturisasi, akuisisi, hingga memenuhi standar investasi dan GCG untuk dijjual kembali kepada investor papan atas.[8]
"Suatu saat kami ngobrol, kita bisa mendatangkan investor untuk membantu perusahaan-perusahaan yang tidak sehat. Mengapa kita tidak mendatangkan investor untuk perusahaan kita juga?" ungkap Rosan Perkasa Roeslani.
Ide ini dikembangkan sebagai visi dan misi Rosan Perkasa Roeslani dalam memperluas lini bisnis Recapital Advisors dengan menjadikan sektor finansial dan perbankan sebagai fokus utama, hingga akhirnya mampu mengelola sejumlah sektor lain di bidang pertambangan, infrastruktur, properti, kesehatan, olahraga, hingga telekomunikasi.
IHSG dan Rupiah Melemah, Kadin Yakin Pemerintah Mampu Kendalikan Situasi |
![]() |
---|
BI Rate Turun ke 5 Persen, Kadin: Angin Segar Dunia Usaha dan Ekonomi Rakyat |
![]() |
---|
Kadin: Sulsel Punya Modal Kuat Dukung Energi Terbarukan Nasional |
![]() |
---|
IHSG Pecah Rekor 8.017 Kala Prabowo Pidato di MPR, Kado HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
IHSG Menuju 8 Ribu Jelang HUT Kemerdekaan: Momentum Positif Ekonomi Nasional dan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.