Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Rosan Roeslani Inisiator Munas Konsolidasi Kadin Satukan Kubu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid

Sosok Rosan Perkasa Roeslani atau Rosan Roeslani inisiator Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin kubu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus mantan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani 

Tahun 2003 menjadi gebrakan perdana Recapital Advisors melalui akuisisi PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang didirikan oleh Rio Tinto Australia pada tahun 1970, dan dikelola bersama oleh Rio Tinto dan British Petroleum sejak 1982, hingga kewajiban divestasi 20 tahunan dari kepemilikan pengendali oleh asing ke pengusaha nasional di 2002 - 2003. Nantinya, Recapital Advisors melepas seluruh kepemilikan sahamnya di KPC kepada Bumi Resources, menjadikan Bumi Resources sebagai pengelola PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia (sebelumnya dikelola oleh BHP Biliton dan divestasi pada 2002 - 2003), dan menghasilkan perusahaan Batubara Kelas Premium (6.300 Kkal ke atas) terbesar di dunia.[9]

Tahun 2004 menjadi gebrakan kedua Recapital Advisors yang mengambil alih 75 persen saham Sriboga Raturaya, produsen terigu nasional pemilik merek roti Prabu dan Perkebbunan Sawit di Kalimantan. Di tengah proses akuisisi ini, terjadi kegagalan tender Pizza Hut Indonesia oleh Schroder Investment Hong Kong, lantaran pemenang tender sedang tersangkut L/C BNI, sehingga peluang ini dijadikan pintu masuk Recapital Advisors akuisisi 66 % Saham Pizza Hut Indonesia dari Schroder Investment Hong Kong di tahun yang sama. Recapital Advisors kemudian menjembatani proses akuisisi Sriboga Raturaya terhadap 91 % saham Pizza Hut Indonesia pada tahun 2008, sehingga secara struktur Pizza Hut Indonesia berada di bawah Sriboga Raturaya.[10]

Tahun 2005 menjadi gebrakan ketiga Recapital Advisors yang mengambil alih 22 % saham BTPN dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dimana kepemillikan Recapital Advisors bertambah secara berkala hingga akhirnya memiliki 71 % saham BTPN di tahun 2007, sisanya dimiliki oleh PPA 29 % . Recapital Advisors kemudian melepas 71 % saham BTPN Texas Pacific Group (TPG) milik Patrick Walujo mengambil alih 71 % saham BTPN dari Recapital Advisors pada 2007, sebagai bagian dari paket rencana IPO BTPN yang dijadwalkan di tahun 2008. IPO BTPN hanya melepas 29 % saham milik PPA ke lantai bursa. Dalam dua tahun dikelola Recapital Advisors, aset BTPN melonjak menjadi Rp 8 triliun, dan cetak laba Rp 251 Miliar di 2006 dan Rp 300 Miliar di 2007. Nantinya, BTPN melakukan merger dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia) pada 2020.[11]

Tahun 2006, Recapital Advisors mengakuisisi 95 % saham Thames Pam Jaya (TPJ) dari Thames Water Overseas melalui Acuatico Pte Ltd yang dimiliki Recapital Advisors (80 % ) dan Glendale Partners (20 % ). Acuatico merupakan induk usaha Aetra Air Jakarta, Aetra Air Tangerang, dan Acuatico Air Indonesia, yang bergerak di bidang penyediaan air bersih di Jakarta, Tangerang, hingga Ho Chi Minh. Pada 2017, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd milik Salim Group mengakuisisi 100 % saham Acuotico dengan nilai USD 92,87 juta.[12]

Tahun 2007, Recapital Advisors mendirikan Recapital Life Insurance (Relife). Pada 2018, Relife diakuisisi oleh Transpacific Mutual Capita dan berubah nama menjadi Asuransi Jiwa Starinvestama (Starlife).[13]

Tahun 2008, Recapital Advisors mengambil alih seluruh saham Bank Eksekutif yang dimiliki oleh keluarga Lunardi Widjaja, dampak krisis finansial global 2008 - 2009 yang tak dapat ditangani oleh pemiliknya. Hasil transformasi terhadap Bank Eksekutif menghasilkan kelahiran Bank Pundi pada 2010, dan transformasi dilanjutkan hingga akhirnya berubah menjadi BPD (Bank Pembangunan Daerah) Banten melalui akuisisi oleh PT Banten Global Development milik Pemda Banten pada 2016. Sejak 2020, Bank Banten sedang dalam tahap Uji Tuntas untuk melakukan merger dengan Bank Jabar Banten (BJB), namun proses merger mengalami penundaan akibat Pandemi Covid-19.[14][15]

Tahun 2009, Recapital Advisors melalui anak usahanya Bukit Mutiara mengakuisisi 90 % saham Berau Coal dari Armadian Tritunggal, Rognar Holding BV, dan Sojitz Group. Hanya dalam waktu 1 tahun, Bukit Mutiara melepas 35 % saham Berau Coal senilai Rp 6,6 triliun dan melakukan Swap 40 % saham Berau dengan 24,9 % saham Vallar Plc milik keluarga Rothschild di tahun 2010. Transaksi raksasa ini menempatkan Rosan Perkasa Roeslani ke dalam salah satu figur kunci dalam perusahaan multinasional bernama Bumi Plc milik Nathaniel Rothschild di Bursa Saham London. Pada 2012, Rosan Perkasa Roeslani melepaskan jabatan Direktur Non Eksekutif Bumi Plc, kemudian pada 2013 melepaskan jabatan  Presiden Direktur Berau Coal. Pada 2015, Asia Coal Energy Ventures Ltd milik Sinarmas Group mengambil alih seluruh saham Berau Coal dan pada 2017 Berau Coal menjadi perusahaan terbuka Non Listed di Bursa Efek Indonesia.[16]

Tahun 2011, Recapital Advisors mengambil alilh 24 % saham Bank Kesejahteraan Ekonomi yang didirikan oleh Soemitro Djojohadikusumo pada tahun 1992. Setelah melalui transformasi selama 9 tahun, Bank Kesejahteraan Ekonomi dilepas kepada Sea Group milik Setiawan Ichlas pada 2021 yang kemudian berubah nama menjadi SeaBank untuk menjalankan fungsi Bank Digital, sekaligus sebagai partner Shopee yang juga dimiliki oleh Setiawan Ichlas.[17]

Tahun 2012, Rosan Perkasa Roeslani (melalui Idea Karya Indonesia) memenangkan lisensi untuk menjadi partner lokal dari perusahaan teknologi dan media massa asal Amerika Serikat, Bloomberg LP untuk mengoperasikan dua merek dagang media massa papan atas kelas dunia, Bloomberg TV dan Bloomberg Businessweek, di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan bersaing dengan raksasa media di Indonesia seperti MNC Group dan Media Group, Bloomberg LP menjatuhkan pilihan kepada Rosan Perkasa Roeslani. Menunjukkan kemampuan dan keunggulan Rosan Perkasa Roeslani dalam bersaing di tingkat internasional, sekaligus menempatkan Rosan Perkasa Roeslani sejajar dengan Pangeran Al-Walid, anggota keluarga Kerajaan Saudi yang juga menjadi partner lokal Bloomberg LP di Arab Saudi. Pada tahun 2013, Bloomberg TV Indonesia dan Bloomberg Businessweek Indonesia mulai mengudara. Bloomberg TV Indonesia memprakarsai penggunaan bahasa lokal (Bahasa Indonesia) untuk pertama kalinya dalam sejarah Bloomberg LP. Sejak berdiri pada tahun 1981, Bloomberg LP hanya menyajikan data dan informasi dalam bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Indonesia oleh Bloomberg TV Indonesia kemudian menjadi rujukan bagi Bloomberg LP mulai mengizinkan penggunaan bahasa lokal kepada partner lokal di sejumlah negara lain.[18]

Pada periode 2010 - 2017, Rosan Perkasa Roeslani dan Recapital Advisors fokus mengakuisisi berbagai perusahaan di sektor Migas melalui Capitalinc Investment dikelola oleh BFC SPV Ltd yang berbasis di Singapura. Mulai dari Cahaya Batu Raja Elok yang mengelola Blok Air Komering di Sumatera Selatan, Greenstar Assets Ltd yang mengelola Blok East Kangean di Jawa Timur, Kutai Etam Petroleum yang mengelola Blok Seinangka Senipah di Kalimantan Timur, Mosesa Petroleum yang mengelola Blok Tonga, Owen Holdings Ltd yang memiliki participating interest di Blok Offshore North West Java (ONWJ), Indo Kilang Prima yang bergerak di bidang Kilang Minyak, Indo LNG Prima yang bergerak di bidang pabrik LNG, hingga Indogas Karya Dwiguna yang bergerak di bidang perdagangan Gas Bumi.[19]

Kemampuan Rosan Perkasa Roeslani mengelola bisnis lintas sektoral tersebut, ia pun sempat menduduki peringkat 87 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2021 dengan nilai kekayaan USD 450 juta.[20]

Selain perusahaan-perusahaan di atas, Rosan Perkasa Roeslani melalui Recapital Advisors juga mengelola sejumlah perusahaan lintas sektoral, meliputi :

FinansialRecapital Asset Management
Recapital General Insurance (Reguard)
Global Sarana Lintas Artha (broker Forex)
Palapa Nusantara Berdikari (Palapa Fund)
KesehatanRumah Sakit Gandaria
Siloam International Hospital
PropertiGrand Kemang Hotel di Jakarta
MesaStila Resort and Spa di Magelang
The Edge Villa di Uluwatu, Bali
The Hill Resort di Ubud, Bali
OlahragaDC United
Inter Milan
TelekomunikasiMahaka Media
Lativi Media Karya (tvOne)
Visi Media Asia (Viva News)
Alberta Media
Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (Mitratel)
EnergiKencana Surya Perkasa
Capital Petroline
Pengalaman di Korporasi
Daftar jabatan di sejumlah perusahaan yang pernah dan masih dijabat oleh Rosan Perkasa Roeslani :

Presiden Direktur Recapital Advisor (1996 - Sekarang)
Komisaris Arutmin Indonesia (2001 - 2007)
Presiden Komisaris Komite Investasi Recapital Asset Management (2002 – 2003)
Kepala Pemantauan Kreditur Capitalinc Finance TBK (2003 - 2005)
Komisaris Kaltim Prima Coal (2003 - 2007)
Komisaris Sriboga Raturaya (2003 - 2008)
Komisaris Kemang Jaya Raya (2003 - Sekarang)
Komisaris Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (2004 - Sekarang)
Komisaris Saratoga Investama Sedaya (2004 - Sekarang)
Presiden Komisaris Bank BTPN (2005 - 2007)
Presiden Komisaris PT Bali Selaras Indah Sejati (2007 – sekarang)
Komisaris Abdi Bangsa Tbk (2008 - Sekarang)
Komisaris Lativi Mediakarya (TV One) (2008 - Sekarang)
Dewan Penasehat Lupita Amanda (2008 - Sekarang)
Direktur Non Eksekutif Bumi PLC (2010 - 2012)
Presiden Direktur Berau Coal (2010 - 2013)
Komisaris Visi Media Asia Tbk (2011 - Sekarang)
Wakil Presiden Komisaris PT Pertamina (2023 - Sekarang)
Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (2024 – sekarang)
Pengalaman Organisasi dan Pemerintahan

Pengalaman Organisasi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved