Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PMK

Gowa Bentuk Tim Khusus Atasi PMK, Percepat Penanganan Ternak

Dinas Peternakan Gowa bentuk tim khusus pengendali PMK. Edukasi peternak agar tidak panik dan ikuti langkah pengendalian yang tepat..

IST
Dinas Peternakan Gowa terus berupaya mengendalikan PMK dengan membentuk tim khusus. Warga diminta tetap tenang dan mengikuti prosedur pengobatan yang ada. 

“Imbauan kami bagi peternak sapi di Gowa adalah agar ternaknya dikandangkan. Penggembalaan liar atau ternak yang digembalakan secara berkumpul mempercepat penularan PMK, bahkan bisa tidak terkendali. Jadi salah satu cara mengendalikannya adalah dengan mengandangkan sapi,” pungkasnya.

Selain itu, peternak diimbau untuk menjaga kesehatan ternaknya dengan memberikan makanan yang cukup dan suntikan vitamin setiap hari.

“Untuk suntikan vitamin, peternak bisa menghubungi petugas kami di setiap kecamatan di Gowa,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan agar peternak menghindari pembelian atau penjualan ternak, karena ini berpotensi menyebarkan PMK, tidak hanya di Gowa, tetapi juga di kabupaten lain.

“Apalagi di kabupaten tetangga yang juga sudah terjangkit PMK. Kami berharap perdagangan ternak dibatasi sementara, meskipun seringkali ada godaan harga murah,” tambahnya.

Penyebaran virus PMK ini paling rawan terjadi di perbatasan Gowa-Takalar dan Jeneponto.

"Ternak sering diperdagangkan lewat jalur-jalur tidak terpantau, terutama di perbatasan Jeneponto dan Takalar. Kedua kabupaten tersebut sudah teridentifikasi terjangkit PMK," ungkapnya.

Sebelumnya, Aswar menyebutkan tercatat 510 ekor ternak sakit, dua ekor mati, lima ekor dijual, dan 323 ekor sembuh.

"Penyebaran PMK diduga akibat perubahan cuaca, terutama musim hujan yang menyebabkan stres pada ternak," katanya, Rabu (15/1/2025).

Selain itu, peningkatan lalu lintas ternak menjelang Natal, Tahun Baru, dan persiapan Hari Raya Kurban juga mempercepat penyebaran PMK.

Aswar menjelaskan, peningkatan kasus PMK muncul kembali pada minggu pertama dan kedua Desember 2024. 

Hingga saat ini, PMK telah menyebar ke 10 kecamatan dan 31 desa.

"Kasus PMK pertama dilaporkan di Kecamatan Bontomarannu, kemudian menyebar ke Pallangga, Pattallassang, Parangloe, Somba Opu, Barombong, Manuju, Parigi, Bongaya, dan terakhir Bontonompo Selatan," jelasnya.(*)

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved