PMK
Kementan Alokasikan Vaksin PMK 35.841.638 Dosis untuk Ternak Sapi dan Kerbau di 2023
Pengadaan vaksin di 2022 telah terealisasi vaksinasi 9,3 juta dosis pada seluruh hewan rentan PMK, yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Sejak terjadinya wabah PMK di Indonesia pada Mei 2022, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengupayakan berbagai upaya pengendalian.
Upaya-upaya tersebut dengan melakukan surveilans klinis, biosecurity, pembatasan lalulintas ternak, dan vaksinasi secara masif dan massal.
Sementara pengadaan vaksin di 2022 telah terealisasi vaksinasi 9,3 juta dosis pada seluruh jenis hewan rentan PMK, yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Hal itu diungkapkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah kepada TribunBarru.com pada acara Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK Nasional di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/1/2023).
Dikatakan, dampak vaksinasi pada ternak rentan PMK pada 2022 telah memberikan gambaran penurunan kasus PMK yang cukup signifikan sampai dengan 99,9 persen pada Desember 2022 dibandingkan pada puncak kasus di Mei.
"Demikian juga dengan Jumlah ternak sakit PMK yang terus menurun sejak puncak kasus Juni 2022 dan pada Desember turun sebesar 99,98 persen dari puncak kasus," paparnya.
"Disamping itu, juga terdapat 11 propinsi yang sudah tidak diketemukan lagi kasus PMK baru selama minimal 14 hari sejak kasus terakhir dilaporkan atau Zero Reported Case," lanjutnya.
Untuk dapat memberikan kekebalan kelompok ternak, cakupan vaksinasi minimal 80 persen populasi hewan rentan PMK.
Tentunya ini menjadi perhatian bersama untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi agar ternak selamat dari PMK mencapai 100 persen.
"Di 2023 ini, kita alokasikan vaksin PMK sebanyak 35.841.638 dosis untuk ternak sapi dan kerbau dengan target vaksinasi 80 persen atau sebanyak 32.957.208 dosis yang digunakan untuk tiga kali vaksinasi dosis 1 dan 2 dan booster dan akan didistribusikan secara bertahap ke 29 provinsi," ungkapnya.
"Kementan juga mengalokasikan biaya operasional vaksinasi yang kita gelontorkan dan tugas perbantuan," tandasnya.
"Untuk itu, diharapkan daerah dapat memanfaatkan vaksin ini sebaik mungkin dan mengupayakan cakupan vaksinasi minimal 80 persen," tuturnya.
Kick Off Pengendalian dan penanggulangan PMK yang dipusatkan di Puskeswan Pekkae, Kabupaten Barru dihadiri Mentan Syahrul Yasin Limpo.(*)
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Darullah
115 Sapi di Wajo Sulsel Terjangkit PMK, Tersebar di 2 Kecamatan |
![]() |
---|
Gowa Bentuk Tim Khusus Atasi PMK, Percepat Penanganan Ternak |
![]() |
---|
859 Ekor Sapi di Wajo Terkena PMK, 2 Ekor Mati Berdasarkan Data DPKP Wajo Triwulan I |
![]() |
---|
Kabar Baik, Barru Kini Dinyatakan Zero PMK dan Jembrana |
![]() |
---|
Wajo Dapat 40 Ribu Dosis Vaksin PMK dari Kementan RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.