Kemendikti Saintek
Tukin Dosen ASN tak Dianggarkan, Mendikti Saintek: Masih Diusahakan
Pemerintah memastikan dana tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen atau pegawai yang berada di bawah naungan Kemendikti Saintek tidak akan cair pada ta
Pada Selasa (5/11/2024) para dosen yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kampus (SPK) saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X, meminta pemerintah mengupayakan dosen-dosen di Indonesia memperoleh upah yang layak.
Sementara itu, Ketua SPK Dhia Al Uyun mengatakan jika dihitung dari kelayakan, maka angka yang pas untuk gaji dosen ialah Rp 10 juta.
Jikapun tidak sampai angka tersebut, ia menilai standar gaji yang layak bagi dosen yaitu minimum sebesar 3 kali UMR di suatu daerah.
Ia menyebut SPK telah melakukan riset dan menemukan bahwa 61 persen dari 1.200 orang dosen mendapatkan gaji bersih di bawah Rp 3 juta.
"1.200 dosen itu di bawah Rp 3 juta, jadi setara upah satpam bank. Untuk jenjang pendidikan S2, dosen minimal S2. Kemudian, dosen perguruan tinggi swasta lebih tragis lagi, karena mereka di bawah Rp 2 juta, lebih rendah dari tukang bangunan, padahal mereka (dosen) juga S2," ucap dia.
Poin-poin dialog Menteri Diktisaintek di acara "Kontroversi" Metro TV:
1. Tukin Dosen ASN Kemendikti Saintek sedang diusulkan tambahan anggarannya semoga disetujui Banggar DPR dan direalisasi oleh Kemenkeu.
2. Arah pendidikan tinggi Indonesia ke depan adalah yang relate dengan kebutuhan industri agar lulusan perguruan tinggi terserap di dunia kerja.
3. Sedang dicarikan solusi dan regulasi yg membuat Dosen2 di Indonesia tidak habis energinya untuk urusan-urusan administratif sehingga bisa fokus pada peningkatan mutu pengajaran dan riset.
4. Otonomi perguruan tinggi negeri disalahpahami sebagai kemandirian finansial oleh Kemenkeu dan pihak2 lainnya.
Seharusnya otonomi PTN itu lebih kepada independensi tata kelola dan kebebasan akademik. Negara tetap wajib memberikan asupan dana buat PTN.
5. Alumni LPDP tetap wajib pulang ke Indonesia.
Tapi tak mesti langsung pulang saat masa studinya berakhir.
Jika ia bisa mengembangkan diri di luar negeri, maka silahkan ambil kesempatan itu untuk kemudian jika Indonesia sudah siap menerima kepulangan mereka, maka pulanglah untuk mengabdi kepada Ibu Pertiwi.
6. Pendirian SMA Unggulan Berasrama sebanyak 20 sekolah dari yang existing dan 20 sekolah yg baru didirikan untuk mempersiapkan anak2 jenius Indonesia di bidang STEM untuk masuk S1 perguruan tinggi Top Dunia. Mereka dikader agar nanti bisa mengembangkan industrialisasi di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.