Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu UIN Alauddin

Fasilitas Ruang VVIP Perawatan Annar di RS Bhayangkara, Pasien Drop dan Sering Pegang Dada

Bentuk tulang pipi Annar terlihat lebih jelas dibanding saat ia ditetapkan tersangka enam hari lalu di Polres Gowa, Sulawesi Selatan.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Ilustrasi - Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dan pasien Rumah sakit. Kondisi terkini Annar tersangka utama kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar saat dirawat di RS Bhayangkara, Makassar. 

Kombes Pol Dedi Supriyadi menyebutkan bahwa ASS merupakan otak dari pencetakan dan peredaran uang palsu.

Selain itu, ide, pemodal, dan pembelian mesin uang palsu ini berasal dari inisiatif Annar.

"Otak pelaku adalah inisial ASS. Perannya adalah pertama pemberi ide, kemudian yang ikut memodali, kemudian ikut membeli mesin, dan juga pemberi pemerintahan," jelasnya.

Kondisi Annar

Informasi yang dihimpun Tribun-timur.com, kamar perawatan Annar dijaga ketat oleh polisi dari Polres Gowa.

Annar tak bisa dijenguk.

Hanya orang tertentu yang bisa masuk, termasuk perawat dan dokter.

Sementara dari pihak keluarga, hanya istri, anak dan pengacaranya.

Sudah enam hari polisi berjaga di depan kamar perawatan Annar.

Ada empat shift penjagaan.

"Tidak ada yang boleh masuk, kecuali istri, anak dan pengacaranya," kata sumber Tribun-timur.com.

Sumber menyebut tak pernah melihat wajah Annar selama dirawat.

Ruang perawatan tertutup rapat.

Sumber Tribun curiga, Annar sedang menyusun strategi perlawanan.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, yang dikonfirmasi mengenai kondisi ASS, belum memberikan jawaban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved