Pengacara Tewas Ditembak
Perjanan Karir Rudi S Gani Pengacara Tewas Ditembak di Bone, Eks Caleg Gerindra Dapil Sulsel 8
Rudi S Gani ternyata pernah maccaleg di Gerindra dapil Soppeng - Wajo.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengacara Rudi S Gani yang tewas ditembak di Bone ternyata pernah menjadi kader Gerindra.
Bahkan Rudi S Gani pernah maccaleg di Partai Besutan Prabowo Subianto
Hal itu diketahui dari kartu nama Rudi S Gani yang beredar di WhatsApp (WA).
Kartu nama, Rudi S Gani, nomor urut enam di Partai Gerindra.
Ia maju di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel 8 yaitu Soppeng - Wajo.
Baca juga: Puluhan Advokat Desak Polda Sulsel Usut Tuntas Kasus Penembakan Pengacara Rudi S Gani
Rudi Maccaleg periode 2014 - 2019.
Dalam kartu nama Rudi S Gani bertuliskan "Bukan Janji......Datang Memberi Bukti".
Namun Rudi S Gani tak terpilih periode 2014 - 2019.
Tak terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel, Rudi S Gani memilih berkarir sebagai pengacara.
Mahir Gani kakak Rudi S Gani juga membenarkan jika adiknya sempat menjadi kader Gerindra.
"Sebelumya memang dia punya aktifitas sangat banyak, karena sebelum jadi pengacara dia sempat aktif di partai Gerindra," ujar Mahir Gani, saat ditemui di rumah duka, Jl Kelurahan, Kelurahan Kakiku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam.
Selain itu, Mahir juga menceritakan bahwa Rudi sangat dekat dengan salah satu politisi senior kala itu yakni Andi Rudianto Asapa.
Di mana, Rudianto Asapa adalah mantan ketua Gerindra Sulsel dan mantan Bupati Sinjai dua periode.
"Dulu dia dekat dengan pak Rudianto Asapa, selalu dia ikut dengan beliau," ujarnya.
Rudi sering mendampingi Rudianto Asapa dalam berbagai kegiatan politik, menjadi bagian dari perjalanan karier politik tokoh tersebut.
Aktivitas Rudi di Gerindra cukup menonjol, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk lebih fokus pada profesinya sebagai advokat.
Peluru Senapan Angin
Pengacara Rudi S Gani tewas ditembak saat malam tahun baru di rumahnya Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) malam.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan Tim Labfor telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.
Hasilnya, peluru tersebut bukan dimuntahkan dari jenis senjata api.
"Proyektil dibawah ke Labfor dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan senjata api," kata Kombes Pol Didik Supranoto ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2025).
Meski demikian, pihaknya mengaku masih menyelidiki lebih lanjut terkait peluru yang digunakan pelaku.
"Peluru tersebut kaliber 8 milimeter, sekarang masih dalam penyelidikan," jelasnya.
Selain itu, lanjut Didik, Tim Gabungan dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel masih terus bergerak mencari tahu pelaku.
Pasalnya, senjata yang digunakan diduga tanpa izin alias ilegal.
"Kita juga masih pengejaran pelaku. Diduga senjatanya ini tidak ada izinnya," bebernya.
Hasil Autopsi
Jenazah pengacara Rudi S Gani (49), telah diautopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) siang.
Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum hadir menunggu proses autopsi hingga selesai.
Pantauan tribun, jenazah dibawa keluar dari dalam ruang autopsi pada pukul 13.57 Wita.
Baca juga: Rudi S Gani Curhat Punya Klien dan Akan Segera Sidang ke Kakak Sebelum Tewas Ditembak
Jenazah Rudi, dimasukkan ke dalam ambulans didampingi istrinya, Hj Maryam.
Rencananya, jenazah Rudi akan dimakamkan di Kabupaten Pangkep.
"Dimakamkan di Pangkep di kampungnya istrinya," kata ipar Rudi S Gani, Ismail saat dihampiri.
Proses pemakaman bakal dilangsungkan pada Kamis besok lantaran menunggu kehadiran salah satu anaknya dari luar negeri.
"Besok pagi rencana dimakamkan karena ada anaknya ditunggu dari Dubai, dia kerja Pelayaran di sana," ujarnya.
Jenazah saat ini dibawa ke rumah duka di Jl Kelurahan Lorong 6, Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Isak haru mengiringi rombongan pengantar jenazah dari Biddokkes Polda Sulsel ke rumah duka.
Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Biddokkes (Biddokkes) Polda Sulsel memastikan pengacara Rudi S Gani meninggal dengan cara ditembak.
Hal itu setelah dilakukan proses autopsi terhadap jenazah di ruang Forensik RS Bhayangkara, Jl Kumala, Makassar, Rabu kemarin.
"Hasil otopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2024) siang.
Akibat tembakan orang tak dikenal (OTK) itu, lanjut Didik, peluru bersarang di tulang leher korban.
"Kemudian peluru bersarang di tulang leher," ujar perwira menengah tiga melati ini.
Proyektil itu kata Didik, telah dibawa tim Labfor untuk diselidiki.
4 Bulan Berlalu Pelaku Penembakan Rudi S Gani Masih Misterius, Ali Imran: Jangan Sampai Tenggelam |
![]() |
---|
Sudah 20 Hari Pembunuh Rudi S Gani Belum Ditangkap, Persatuan Advokat Bone: Kendalanya Apa? |
![]() |
---|
Sisi Lain Pengacara Rudi S Gani Sebelum Tewas Ditembak Diungkap Warga, Ternyata Banyak Tak Suka |
![]() |
---|
Advokat Senior Ramli Haba: Ini Kasus Pertama Pengacara Ditembak Mati di Sulsel |
![]() |
---|
Mengenal Kaliber 8 Milimeter Jenis Peluru Terjang Pengacara Rudi di Bone, Buatan Jerman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.