Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Tewas Ditembak

Sisi Lain Pengacara Rudi S Gani Sebelum Tewas Ditembak Diungkap Warga, Ternyata Banyak Tak Suka

Warga Pattuku Limpoe ungkap sisi lain pengacara Rudi S Gani, yang kerap ikut campur urusan warga. Polisi masih kesulitan mengungkap pelaku penembakan.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Potret kediaman Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja.Warga Pattuku Limpoe mengenang pengacara Rudi S Gani dengan sisi lain kehidupannya. Kasus penembakan yang merenggut nyawanya masih dalam penyelidikan, 

TRIBUNBONE.COM, BONE - Warga Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengungkapkan sisi lain dari pengacara Rudi S Gani sewaktu hidup.

"Jarang ada suka ini Rudi, karena suka mencampuri urusan orang di sini (Pattuku Limpoe)," ujar salah satu warga yang meminta identitasnya disembunyikan.

"Makanya kalau bertanya di masyarakat sini, pasti susah dapat info karena kurang respect orang sama dia," sambungnya.

Ia mengaku semasa hidup Rudi S Gani kerap kali ikut campur perkara masyarakat.

"Misalnya ada satu keluarga yang berperkara, dia masuki itu orang baru tawarkan bantuan untuk selesaikan di pengadilan, meskipun sebenarnya bisa saja diselesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.

Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani beberapa waktu lalu.

Hingga hari ke-18 pasca-penembakan Rudi S Gani, pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang warga Pattuku Limpoe, Fira (22), saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telepon, Jumat (17/1/2025) mengaku resah.

Baca juga: Terungkap Posisi Penembak Misterius yang Eksekusi Pengacara Rudi S Gani di Bone

"Masih was-was karena belum ditangkap pelakunya, resah juga setiap hari, jangan sampai ada korban lagi," ujarnya.

Ia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas masalah tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan Jusma (32), yang mengaku hingga saat ini dirinya takut bepergian jika malam hari.

"Takut-takut keluar kalau malam, apalagi tidak ada juga penerangan, ditambah pelaku penembakan Rudi belum juga ditangkap," bebernya.

Ia berharap, pelaku penembakan Rudi S Gani segera ditangkap dan diadili.

"Itu harapan kami, semoga segera ditangkap supaya tidak panas lagi kampung kami," jelasnya.

"Karena orang kalau mendengar kata Pattuku Limpoe, dipikirnya desa yang terjadi penembakan," tandasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved