Waspada, Ternyata Ini Penyebab Kasus DBD di Pattallassang Takalar Melonjak
Data Dinas Kesehatan Takalar, pasien DBD meningkat dari 1 pasien pada September, naik jadi 2 pasien Oktober, dan 7 pasien di November.
Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
Diketahui terdapat perbedaan signifikan jumlah pasien DBD bulan September (3 kasus), Oktober (11 kasus), dan Desember (14 kasus).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Takalar, Hajil mengatakan musim hujan meningkatkan kerawanan munculnya penyakit DBD.
"Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD berkembang biak di tempat yang lembab dan gelap. Tempat-tempat seperti selokan, pot tanaman, tempat minum, gelas kaca, sangat rawan dihinggapi nyamuk ini," katanya.
Karenanya, kata Hajil, dihimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan melakukan pola hidup sehat dan bersih.
"Lingkungan perlu dijaga dengan selalu memperhatikan kebersihannya, dengan melakukan tiga M, menutup, mengubur, dan menguras di tempat-tempat yang menampung air," katanya.
Hajil juga mengatakan agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami ciri-ciri gejala DBD. Karna jika lambat ditangani dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.
"Ciri-ciri yang utama yaitu demam disertai panas menggigil. Kalau sudah stadium lanjut biasanya disertai dengan keluar darah di hidung," katanya.(*)
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
Angkat Tema 'Pemenang Vs Pecundang', Bupati Takalar Minta Pejabat Tak Suka Cari Alasan |
![]() |
---|
Daeng Manye: Jangan Cari Alasan, Cari Solusi, Pesan Bupati Takalar di Weekly Meeting Seri 13 |
![]() |
---|
Harga Beras Takalar Tetap Rp12 Ribu, Pembeli Masih Sepi |
![]() |
---|
PTPN Utamakan Dialog dan Mediasi dalam Penyelesaian Klaim Lahan di Takalar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.