Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh

Akselerasi Kampus Berdampak, FEB Unismuh Dorong Pemberdayaan Berbasis Potensi Lokal

FEB Unismuh menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rumah Adat Balla Barakkaka Ri Galesong.

Editor: Hasriyani Latif
FEB Unismuh
PENGABDIAN MASYARAKAT - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammdiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rumah Adat Balla Barakkaka Ri Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, 5-7 Oktober 2025. PKM diikuti 135 peserta dari unsur dosen, mahasiswa, pengurus Yayasan Balla Barakkaka Ri Galesong (BBrG), pelaku UMKM, Bumdes, Pokdarwis, karang taruna, dan pengurus masjid di Kecataman Galesong. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dukung akselerasi kampus berdampak. 

Program ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah tahun 2025 yang menekankan pentingnya pendidikan tinggi memberi manfaat nyata bagi lingkungan sosial dan ekonomi di sekitarnya.

FEB Unismuh menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rumah Adat Balla Barakkaka Ri Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, 5-7 Oktober 2025.

Kegiatan PKM diikuti 135 peserta dari unsur dosen, mahasiswa, pengurus Yayasan Balla Barakkaka Ri Galesong (BBrG), pelaku UMKM, Bumdes, Pokdarwis, karang taruna, dan pengurus masjid di Kecataman Galesong. 

Camat Galesong, Muh Ikhsan Larigau mengapresiasi kegiatan FEB dan berharap Kecamatan Galesong bisa menjadi pilot project untuk pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang dimiliki dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.

Pembina Yayasan BBrG Prof Aminuddin Salle mengharapkan PKM berkelanjutan karena masyarakat sangat membutuhkan pendampingan dari kalangan akademisi untuk meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan.

Dekan FEB Unismuh Makassar, Edi Jusriadi mengatakan Perguruan Tinggi wajib hadir sebagai problem solver berbagai persoalan masyarakat. 

Untuk menjadikan FEB sebagai problem solver pada kegiatan PKM dibahas terkait ekowisata berbasis kearifan lokal oleh Agusdiwana Suarni.

Dilanjutkan topik terkait kewirausahaan Masyarakat Desa oleh Alamsyah dan Daya tahan modal kerja UKM yang disampaikan Muh Rum.

PKM FEB Unismuh juga melibatkan BTN Syariah yang memberi literasi keuangan bagi dosen dan masyarakat. 

Kegiatan PKM dikoordinir Buyung Romadhoni, Hj Naidah, Sitti Marhumi, dan Arniati.

PKM dibuat dalam 15 kelompok dan setiap kelompok luarannya dalam bentuk publikasi.

Target luaran dalam bentuk publikasi untuk mendukung FEB “Toward Reputable International” yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) FEB

Salah satu rekomendasi kegiatan PKM ini adalah akan dilakukan kajian program berkelanjutan yang sesuai kebutuhan masyarakat desa dalam bentuk pendampingan, pemberdayaan, dan pelatihan.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved