Uang Palsu di UIN
Daftar Nama 18 Tersangka Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin, Andi Ibrahim hingga Annar Sampetoding
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) menambah daftar tersangka sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Wiraswasta, warga Lekopadis, Sulawesi Barat.
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
13. Satriyady (52)
PNS, warga Binanga, Sulawesi Barat.
Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
14. Sri Wahyudi (35)
Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat.
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
15. Muhammad Manggabarani (40 tahun)
PNS, warga Rimuku, Sulawesi Barat.
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
16. Ambo Ala, A.Md (42)
Wiraswasta, warga Batua, Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu, dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
17. Rahman (49)
Wiraswasta, warga Simboro, Sulawesi Barat.
Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.
18. Annar Salahuddin Sampetoding (ASS)
Pengusaha asal Toraja.
Peran (masih menunggu rilis Kapolda Sulsel)
Profil Annar Salahuddin Sampetoding
Annar Salahuddin Sampetoding dikenal sebagai pengusaha di Sulsel.
Dia menjabat Presiden Direktur Siner Group dan Presiden Komisaris Sulwood Group
Pengalaman organisasi:
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1989 s/d 1994)
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Dana & Usaha (1994 s/d 1998)
* Wakil Ketua Dewan Pembina DPD HIPPI Sulawesi Selatan (1994)
* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
* Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(1999 s/d 2004)
* Wakil Ketua KADIN Sulawesi Selatan Bidang Kehutanan & Perkebunan(2004 s/d 2009)
* Ketua Umum BPD ARDIN Sulawesi Selatan (1995 s/d 1999)
* Ketua Umum BPP ARDIN Indonesia (2000)
* Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) (2006 s/d 2011).
* Ketua Komite Tetap KADIN ( 2008 s/d 2014 )
* Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Koordinator Wilayah Indonesi Timur. (2013 s/d2016)
* Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur (2016 - Sekarang)
* Ketua KONI Sulawesi Selatan Bidang Dana dan Usaha (1994 s/d 1998)
* Ketua Umum PERBASASI Sulawesi Selatan (1993 s/d 1998)
* Ketua Biro Koperasi & Wiraswasta DPD GOLKAR Sulawesi Selatan(1993 s/d 1998)
* Wakil Presidium Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan (1996 s/d 2001)
* Wakil Bendahara ICMI Sulawesi Selatan (1995 s/d 2000)
* Penasehat DPC HIPPI Ujung Pandang (1994)
* Ketua Harian PERBAKIN Sulawesi Selatan (1999 s/d 2001)
* Ketua Harian Pengda LEMKARI Sulawesi Selatan (2001)
* Ketua Umum Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ( 2002 s/d 2007).
Sosok Keluarga Sampetoding
Pengusaha Annar Sampetoding menjadi perhatian.
Sebab, dalam rilis kepolisian resort Gowa ( Polres Gowa ), Annar Sampetoding yang mempertemukan Syahruna dengan Andi Ibrahim.
Syahruna dan Andi Ibrahim adalah tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Diduga rumahnya jadi tempat pabrik uang palsu di Jl Sunu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sampetoding adalah fam pengusaha empat generasi.
Sampetoding merupakan salah satu family dari Toraja.
Usaha ini dimulai dari Jacob Sampetoding.
Ia adalah pemilik PT Perusahaan Toradja (PT Perto) yakni perusahaan tambang nikel.
Usaha ini pun dilanjutkan oleh Siner Reysen Sampetoding.
Siner Reysen Sampetoding merupakan salah satu pengusaha konsesi hutan pertama di Indonesia.
Adapun Annar Salahuddin Sampetoding adalah komisaris dari Sulwood Group dan Siner Group, yang bergerak di bidang izin usaha pemanfaatan hasil hutan, properti dan perdagangan umum.
Siner Group memfokuskan sebagian besar operasinya pada industri berbasis sumber daya alam.
Siner Group dalam mengadopsi pendekatan yang terfokus pada sebagian besar kegiatannya, mengadopsi prinsip diversifikasi terkait dalam pengembangan bisnis.
Siner Group membangun kompetensi inti dalam industri sumber daya alam.
Siner Group unggul dalam tiga sektor bisnis utama, yaitu Perkebunan Hutan, Kelapa Sawit, dan Komoditas.
Selain itu, Siner Groumemiliki minat dalam sektor bisnis umum seperti Agensi Properti, Tur & Perjalanan, Penukaran Uang, Keuangan, Sumber Daya, dan Media Digital.
Saat ini, usaha ini dilanjutkan oleh anak Annar Salahuddin Sampetoding yang bernama Muhammad Aaron Annar Sampetoding.
Muhammad Aaron Annar Sampetoding pernah menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Pusat (2013-2017).
Ia sekarang adalah Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Hipmi Provinsi DKI Jakarta.
Ia juga banyak terlibat dalam organisasi usaha lainnya seperti APHI (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia) dan juga KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia).
Muhammad Aaron Annar Sampetoding adalah pendiri dari Yayasan Jakpus (Jakarta Pengusaha Sosial), yayasan sosialpreneur yang menawarkan gagasan dan solusi kewirausahaan dalam menyelesaikan masalah sosial seperti pengelolaan sampah, sanitasi masyarakat, gizi, edukasi kewirausahaan masyarakat yang kurang mampu dan peningkatan kemampuan usaha mikro kecil dan menengah.
Yayasan Jakpus mempunyai posko bank Sampah di daerah Petamburan Jakarta Pusat, dimana posko ini menjadi pusat pengumpulan barang bekas dan edukasi pemilahan sampah agar dapat menjadi produk bernilai jual ekonomi.
Dugaan Keterlibatan Annar dalam Kasus Uang Palsu UIN Alauddin
Sebelumnya, nama Annar mencuat dalam kasus sindikat uang palsu yang diproduksi di dalam Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa.
Annar atau ASS disebut memainkan peran penting sebagai donator atau investor.
Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan ASS yang membiayai pembelian bahan baku produksi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menyebut rumah ASS di Jl Sunu 3, Kota Makassar, menjadi lokasi awal produksi uang palsu sebelum dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.
"Produksi awal dilakukan di rumah ASS di Jl Sunu. Namun, karena jumlah yang akan dicetak meningkat, mereka memindahkan produksi ke Kampus UIN di Gowa untuk menggunakan alat berkapasitas lebih besar," ungkap Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024).
Mesin cetak uang palsu berbobot dua ton, senilai Rp600 juta, didatangkan dari China melalui Surabaya.
Mesin tersebut diselundupkan ke Kampus UIN oleh salah satu tersangka, Andi Ibrahim (AI), dengan dalih mencetak buku-buku perpustakaan.
Selain ASS, polisi juga menyoroti peran dua tersangka lain, yakni AI dan seorang tersangka berinisial S, dalam jaringan ini.
Ketiganya disebut sebagai otak utama sindikat tersebut.
Selain itu, polisi masih mengejar tiga DPO. (Tribun-Timur.com)
Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung |
![]() |
---|
Jaksa: Annar Minta Syahruna Produksi Uang Palsu di Jl Sunu Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hakim Perempuan Pimpin Sidang Kasus Uang Palsu UIN di PN Sungguminasa Gowa |
![]() |
---|
Besok Sidang Perdana 4 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin, Termasuk Andi Ibrahim |
![]() |
---|
Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.