8 RSUD Pemprov Sulsel Layani 45 Ribu Pasien Rawat Inap Sepanjang 2024

Rumah sakit ini juga menyediakan layanan multidisiplin melalui poli spesialis, seperti kardiologi, penyakit dalam, dan pediatri.

Sehingga mempercepat proses diagnosis, pemeriksaan laboratorium dan radiologi dapat dilakukan pada hari yang sama.

Pengamat Layanan Publik dan birokrasi pemerintahan, Dr. Arief Wicaksono, menyebut telah terjadi transformasi di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

“Ini menjadi sebuah indikator bahwa rumah sakit pemerintah provinsi sudah baik layanannya. Dan ini jadi momentum untuk terus melakukan perbaikan,” ujar Arief Wicaksono dalam keterangannya pada Sabtu (28/12/2024).

“Jika berdasarkan data kita, rumah sakit pemerintah bekerja sama dengan BPJS, saat ini rumah sakit swasta juga sudah pakai BPJS. Sama-sama BPJS, itu menandakan layanan RS pemerintah sudah semakin diminati,” ujar Arief Wicaksono.

Selain itu, transformasi digital turut menjadi prioritas.

Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) untuk menyimpan data pasien secara aman dan efisien menjadi bukti.

Beberapa waktu lalu, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan Pemprov Sulsel berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan fasilitas kesehatan sebagai bagian dari program pembangunan daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan memiliki akses ke pelayanan kesehatan terbaik tanpa terkendala jarak atau fasilitas,” ujar Prof. Zudan.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan berkualitas.(*)