Pemprov Sulsel
8 RSUD Pemprov Sulsel Layani 45 Ribu Pasien Rawat Inap Sepanjang 2024
Sepanjang 2024, rumah sakit milik Pemprov Sulsel melayani lebih dari 45 ribu pasien rawat inap dan 236 ribu pasien rawat jalan
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menjadi perhatian khusus selama 2024.
Tercatat, ada delapan rumah sakit yang berada di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Sulsel.
Di antaranya RSUD Labuang Baji, RSUD Haji Makassar, RSUD Sayang Rakyat, RSKD Dadi, RSKD Gigi Mulut,
Lalu RSKD Ibu dan Anak Fatima, RSKD Ibu dan Anak Pertiwi, serta RSUD La Mappapenning di Kabupaten Bone.
Peningkatan kualitas layanan ini berdampak pada tingginya kunjungan masyarakat ke rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Berdasarkan data, selama periode Januari hingga Jumat (27/12/2024), rawat inap di delapan rumah sakit ini telah melayani 45.513 pasien.
Rincian jumlah pasien meliputi RSUD Labuang Baji sebanyak 10.238 pasien, RSUD Haji 11.355 pasien, RSKD Ibu dan Anak Fatima 5.538 pasien, RSKD Ibu dan Anak Pertiwi 3.516 pasien.
Lalu RSKD Gigi Mulut 253 pasien, RSUD Sayang Rakyat 4.126 pasien, RSKD Dadi 6.878 pasien, dan RSUD La Mappapenning 3.609 pasien.
Sementara itu, untuk layanan rawat jalan tercatat sebanyak 236.111 kunjungan.
Rinciannya RSUD Labuang Baji 62.899 kunjungan, RSUD Haji 27.338 kunjungan, RSKD Ibu dan Anak Fatima 3.211 kunjungan, RSKD Ibu dan Anak Pertiwi 6.512 kunjungan.
Kemudian RSKD Gigi Mulut 54.208 kunjungan, RSUD Sayang Rakyat 30.864 kunjungan, RSKD Dadi 35.795 kunjungan, dan RSUD La Mappapenning 15.284 kunjungan.
Pemprov Sulsel mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah.
Pada layanan rawat inap, rumah sakit di bawah Pemprov Sulsel menghadirkan fasilitas kamar yang nyaman dan mencakup berbagai kelas sesuai kebutuhan pasien.
Tenaga medis disiapkan memberikan pelayanan selama 24 jam untuk mendukung perawatan pasien.
Di sisi lain, layanan rawat jalan mengutamakan efisiensi dengan sistem pendaftaran online, sehingga pasien dapat menjadwalkan konsultasi dengan lebih cepat dan mengurangi waktu tunggu.
Pemprov Sulsel Mutasi Hampir 800 Nakes, Sekda: Ada RS Kelebihan Tenaga |
![]() |
---|
224 Tenaga Honorer Sulsel Gagal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Hari Ini, Pemprov Sulsel Kirim 1.800 Nama Usulan PPPK Paruh Waktu ke BKN |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Kaji Ulang Kenaikan PBB di Bone Usai Protes Warga |
![]() |
---|
Judol dan Pinjol Ilegal Ancam Generasi Muda di Era Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.