Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Masuk Jaringan Internasional? Siapa Pesan Mata Uang Korea dan Vietnam

Kepolisian Resort Gowa (Polres Gowa) mengungkap pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, pertengahan Desember 2024. 

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/muhammad abdiwan
Kepolisian Resort Gowa ( Polres Gowa ) mengungkap pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, pertengahan Desember 2024.  Selain mata uang rupiah, kepolisian juga mendapatkan mata uang Dong Vietnam dan mata uang Won Korea Selatan.  

TRIBUN-TIMUR.COM- Kepolisian Resort Gowa ( Polres Gowa ) mengungkap pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, pertengahan Desember 2024. 

Selain mata uang rupiah, kepolisian juga mendapatkan mata uang Dong Vietnam dan mata uang Won Korea Selatan

Polisi mengamankan mata Uang Korea sebanyak 1 lembar dengan nilai 5.000 Won.

Selain itu, ada juga mata uang Vietnam sebanyak 111 lembar sebesar 500 Dong.

Sebelumnya, Polres Gowa mengungkap total uang palsu yang dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berkisar Rp 2 miliar.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 446 juta berhasil disita dari Kampus II UIN Alauddin.

Rupanya, Andi Ibrahim Cs tak hanya mencetak uang palsu rupiah tapi juga mencetak SBN, sertifikat deposito, dan mata uang palsu beberapa negara lain.

Hal tersebut diungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel saat menggelar konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/12/2024).

Irjen Yudhiawan Wibisono membongkar barang bukti kasus uang palsu UIN Alauddin mencapai triliunan, termasuk Surat Berharga Negara (SBN) dan mata uang Korea.

“Cukup menarik barang buktinya nilainya ini triliunan, sebentar Kepala BI akan menjelaskan lebih lanjut,” ujarnya. 

“Ada mata uang rupiah, Ada 556 lembar mata uang rupiah belum dipotong, ada juga mata uang Korea. Ada juga 1 lembar sertifikat deposit (sertifikat deposito) nilainya Rp45 triliun, 1 lembar surat berharga SBN senilai 700 triliun,” ujarnya. 

Kemudian, alat bukti lainnya yakni mesin cetak seharga Rp600 juta.

“Mesinnya beli di Surabaya, dan berasal dari China,” ujarnya. 


Daftar 98 Barang Bukti Kasus Uang Palsu UIN Alauddin
Berikut selengkapnya Tribun-Timur.com bagikan 98 jenis barang bukti kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar:

• Mata Uang Rupiah Rp. 100.000,- (Seratus Ribu) Emisi 2016 Sebanyak 4.554 Lembar

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved