Opini Mubha Kahar Muang
Runtuhnya Sebuah Rezim
Mahkamah Agung Chili akhirnya merestui perebutan kekuasaan. Kudeta militer pun terjadi pada tanggal 11 September 1973.
Ketika itu Jenderal Augusto Pinochet mengambil alih kekuasaan.
Salvador Allende kemudian dinyatakan memilih bunuh diri pada tanggal yang sama 11 September 1973.
Tampak bahwa AS tidak segan-segan mendukung kudeta militer yang selama ini sangat ditentang, untuk menyingkirkan tokoh yang tidak dikehendaki karena berhaluan beda.
Kasus tewasnya Salvador Allende kemudian menjadi kontroversi dengan dibeberkannya fakta mengejutkan Juni 2011 oleh salah satu stasiun televisi milik negara Chili, TVN. Setelah jenazah Allende digali kembali kemudian dilakukan pemeriksaan foreksik kesimpulannya Salvador Allende
bukan tewas bunuh diri seperti yang diberitakan tetapi tewas ditembak dibawah dagunya dengan senapan kaliber kecil.
Temuan bahwa Salvador Allende bukan tewas karena bunuh diri tetapi karena dibunuh menunjukkan bahwa pelanggaran HAM dapat saja diabaikan tergantung kepentingannya.
Cukup beralasan pandangan yang mengatakan sebuah rejim di suatu negara akan bertahan jika dikehendaki oleh Barat terutama AS.
Atau sebaliknya bisa runtuh jika rejim yang memerintah tersebut tidak dikehendaki atau kepentingannya berbeda.
Belajar dari Chili, Untuk menghindarkan pihak asing maupun jaringannya yang terbangun dalam negeri mengganggu keutuhan anak bangsa, dan kedaulatan negeri, perlunya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kepentingan global dan dinamika politik yang berkembang di dalam negeri dan yang utama adalah, pengelolaan Negara harus tetap mengacu kepada tujuan terbentuknya negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur berdasar kepada Pancasila dan UUD 1945.
(2024)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.