Headline Tribun Timur
BI: Jangan Belah Uang
Cara ini dilakukan setelah sebelumnya beredar banyak video yang memperlihatkan cara membedakan uang asli dan uang palsu.
"Uang yang diragukan harus diminta klarifikasi pada bank terdekat atau Bank Indonesia," kata Muslimin.
"Atau bisa melaporkan dugaan pemalsuan di kantor polisi terdekat," lanjutnya.
Hal ini menurutnya perlu dipahamkan ke masyarakat.
Pasalnya sedang viral aksi banyak masyarakat yang membelah atau mengelupas uang untuk menguji keasliannya.
Pada kesempatan tersebut, seorang pedagang tiba-tiba mendatangi lokasi sosialisasi sambil membawa selembar uang pecahan Rp100 ribu.
Pedagang tersebut meminta BI memastikan apakah uang yang dibawa tersebut asli atau palsu. Setelah diperiksa secara seksama, ternyata uang tersebut benar palsu.
"Uang yang diragukan keasliannya memang harus diklarifikasi Bank Indonesia. Kewenangan Bank Indonesia menentukan asli atau palsu," lanjutnya.
Uang asli yang rusak, disebutnya bisa mendapat penggantian oleh Bank Indonesia.
Sedangkan uang palsu tidak dapat ditukar dengan uang asli.
"Kalau asli dapat penggantian, kalau palsu tidak dapat penggantian," jelasnya.
Pakai Non Tunai
Sementara itu,Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh mengimbau kepada warga Sulsel, agar beralih ke transaksi digital. Transaksi digital bisa meminimalisir peredaran uang palsu.
"Saya mendapatkan beberapa pertanyaan dari masyarakat, bagaimana biar aman. Pertama kalau mau aman gunakan transaksi non tunai, yang sudah gunakan non tunai gunakan misalnya di warung-warung, cafe, minta Qris dari perbankan, Insya Allah aman," kata Prof Zudan di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (23/12).
Kedua, menurutnya menilai uang palsu bisa dilakukan dengan meraba kertas uang tersebut.
"Kedua, memang sulit membedakan uang palsu. Tapi tolonglah kalau terima duit dilecekin atau kucel dulu, kalau palsu dia akan terkelupas, kalau asli tidak. Tapi kalau memang ragu bawa ke bank cek asli atau tidak," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.