Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Rumah Pengusaha Ini Jadi Markas Uang Palsu Sebelum Andi Ibrahim Masukkan Mesin Cetak ke UIN Alauddin

Kapolda Yudhiawan Wibisono menjelaskan sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3.

|
Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Potret Andi Ibrahim UIN Alauddin Makassar tersangka kasus uang palsu di UIN Alauddin (Istimewa) dan penampakan mesin cetak uang palsu UIN Alauddin yang disita Polres Gowa (Tribun Timur/ Sayyid). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rumah pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) jadi lokasi pertama produksi uang palsu sebelum akhirnya tersangka Andi Ibrahim masukkan mesin cetak seharga Rp600 juta ke dalam Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar atau UINAM.

Hal itu terungkap dalam dalam siaran pers Polres Gowa, Kamis (1912/2024) yang diterima Tribun-Timur.com.

Dalam siaran pers terungkap, uang palsu pertama kali dicetak oleh tersangka bernama Syahruna di rumah milik ASS.

Rumah ASS berada di Jalan Sunu 3 Kota Makassar Sulsel, sementara Kampus II UIN Alauddin Makassar di  Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa.

Disebutkan juga dalam rilis, pembelian bahan baku untuk pembuatan mata uang palsu pecahan Rp100 ribu dibayar/ dikirim ASS melalui perantara tersangka John Biliater Panjaitan.

Dalam rilis juga terungkap, Andi Ibrahim mendapatkan sejumlah mata uang palsu pecahan Rp 100 ribu dari Syahruna yang dikenalnya melalui ASS.

Dua tersangka, Syahruna dan John Biliater Panjaitan, ditangkap Tim Gabungan Satreskrim Polres Gowa dan Unit Reskrim Polsek Pallangga, di rumah ASS.

Syahruna ditangkap pada 8 Desember 2024, sedang John Biliater Panjaitan ditangkap 9 Desember 2024.

Sementara Andi Ibrahim ditangkap di rumahnya di BTN Minasa Maupa pada 8 Desember 2024.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono bersama Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan Bank Indonesia mengadakan konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).

Dalam konferensi pers itu, Yudhiawan Wibisono menjelaskan sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan, dikutip Tribun-Timur.com.

Lanjut Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.

Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi, dibeli seharga Rp 600 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved