Fasilitas Tak Memadai, Penumpang Terpaksa Melantai di Pelabuhan Nusantara Parepare Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -- Ribuan penumpang memadati Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) di puncak mudik natal dan tahun baru (Nataru).

Dari pantauan Tribun-Timur.com, Senin (23/12/2024) sore ribuan penumpang memadati Terminal Penumpang Ajatappareng Pelabuhan Parepare, menunggu jadwal keberangkatan kapal yang belum tiba.

Beberapa diantara mereka terlihat terpaksa melantai dikarenakan tidak memperoleh fasilitas kursi.

"Mau ke Bontang," kata salah seorang penumpang kapal, Nurmi kepada Tribun-Timur.com.

Nurmi mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sudah menunggu kedatangan kapal sejak pukul 15.00 WITA.

Kata dia, dirinya terpaksa melantai dikarenakan kurangnya fasilitas kursi yang disiapkan.

"Dari jam 3 sore tadi. Tidak ada tempat duduk, dari tadi disini (melantai)," ungkapnya.

Terpisah Humas KSOP Parepare, Eko Prasetyo mengutarakan, di puncak Nataru hari ini sebanyak dua kapal yang akan berangkat yakni KM Binaiya dan KM Bukit Siguntang.

Armada tersebut akan membawa penumpang sebanyak 2.084 orang rute Balikpapan, Samarinda dan Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Ada dua kapal yang akan berangkat KM Binaiya dan KM Siguntang, rute Balikpapan, Samarinda dan Bontang," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, pergerakan pemudik Nataru yang melalui jalur Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare hari ini sudah memasuki masa puncak.

"Benar, hari sudah masuk puncak mudik Nataru," kata Eko Prayetno saat ditemui Tribun-Timur.com.
Dia mengutarakan, dari tanggal 18 Desember 2024 hingga hari ini sebanyak 9.194 pemudik yang turun dan 5.710 pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Nusantara Parepare.

Menurutnya, arus mudik Nataru tahun ini terjadi peningkatan penumpang yang naik sebanyak 34 persen, sementara untuk penumpang turun di Pelabuhan Parepare sekitar 5 persen.

"Kalau kita berhitung sejak arus mudik Nataru mulai tanggal 18 Desember 2024, itu sudah sebanyak 9.194 pemudik yang turun sementara pemudik yang berangkat sebanyak 5.710," ujarnya.(*)