Bawaslu Sulsel: Facebook Jadi Sarang Utama Hoaks di Pilkada 2024
Bawaslu Sulsel ungkap Facebook jadi platform utama penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di Pilkada 2024. TikTok juga jadi media yang tak kalah rawan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Terpisah, anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, mengungkapkan bahwa TikTok menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi hoaks, ujaran kebencian, dan isu negatif selama Pilkada Serentak 2024.
"TikTok menjadi media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi yang melanggar dalam Pemilihan Serentak 2024,” ujar Lolly dalam keterangannya.
Lolly menjelaskan bahwa TikTok diminati karena format kontennya berupa video singkat dengan objek bergerak, sehingga informasi mudah diterima oleh khalayak dalam waktu kurang dari satu menit.
Ia menekankan pentingnya evaluasi pengawasan untuk memperkuat perlindungan terhadap penyalahgunaan dunia digital.
“Saya harap evaluasi ini benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas, khususnya dalam pengawasan siber,” tuturnya. (*)
Bawaslu Bantaeng Evaluasi Pengawasan Pemilu Bersama Parpol, Forkopimda, dan 85 Aktivis |
![]() |
---|
Tersebar Debat Pilkada Bone, Andi Akmal Protes Kebijakan Pajak: Rakyat Dipajaki, Warkop Dipajaki |
![]() |
---|
Bawaslu Sulsel Sabet Penghargaan Gubernur |
![]() |
---|
Kewenangan Baru Bawaslu Bisa Diskualifikasi Calon Kepala Daerah dan Caleg Dibahas di Pinrang Sulsel |
![]() |
---|
Rp17 Miliar Subsidi untuk Operasional Dua Seaplane di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.