Rp17 Miliar Subsidi untuk Operasional Dua Seaplane di Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dua pesawat amfibi (seaplane) di Sulawesi Selatan mendapat subsidi senilai Rp17 miliar.

Subsidi diberikan untuk mendukung operasional seaplane yang akan melayani rute ke wilayah kepulauan di Sulsel.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulsel, Erwin Sodding, menyampaikan hal tersebut usai launching seaplane di Taman Andalan, Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Senin (11/8/2025).

“Untuk subsidi penerbangan rute khusus seaplane, kita anggarkan Rp17 miliar melalui kerja sama dengan Starwisata,” ujarnya.

Erwin menyebut, rute seaplane bersifat umum (general route) dan akan menjangkau berbagai titik potensial.

“Arahan pertama dari Pak Gubernur, ada beberapa rute seperti Jampea, Takabonerate, dan Bone. Tapi masih akan diidentifikasi lebih lanjut. Intinya, bisa berbasis perairan,” jelasnya.

Dana subsidi mencakup biaya sewa pesawat, aerodrome, dan sea port portable.

Dua armada disiapkan, yakni Caravan Cessna 208 yang dioperasikan Starwisata dan ATR 72 milik Fly Wijaya.

“Subsidi Rp17 miliar ini berlaku untuk satu tahun,” tambahnya.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan program ini dirancang untuk menghubungkan destinasi strategis, dimulai dari Takabonerate ke Labuan Bajo.

“Alhamdulillah, sesuai arahan Pak Menteri, kita sudah merencanakan studi terkait aerodrome dan penerbangan seaplane,” katanya.

“Rencananya, di sini kita ingin menghubungkan Takabonerate, khususnya tahap awal koneksi dengan Labuan Bajo,” tambahnya.

Sudirman menyebut, dalam waktu dekat Pemprov Sulsel akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk armada ATR.

Konektivitas udara ke Selayar, Bone, dan Kendari juga disebut sudah siap.

“Rencana kami ke depan adalah mewujudkan satu kartu untuk semua jenis transportasi,” ungkapnya.

Program uji coba seaplane ini diharapkan membuka akses wisata baru, mempercepat mobilitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pariwisata Sulsel. (*)