Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Sidrap Butuh Rp20 Miliar untuk Bangun Jembatan Ambruk di Desa Bulucenrana-Betao

Pembangunan akses jembatan tersebut diprediksi membutuhkan dana sebesar Rp20 miliar hingga Rp 24 miliar.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kondisi jembatan yang ambruk di Sidrap 

TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP -- Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta bantuan keuangan ke Kementerian PUPR untuk membangun kembali jembatan penghubung Desa Bulucenrana-Betao yang ambruk.

Pembangunan akses jembatan tersebut diprediksi membutuhkan dana sebesar Rp20 miliar hingga Rp 24 miliar.

"Iya kami sudah bermohon ke Dinas PUPR Sulsel sampai Kementerian PUPR agar diberi bantuan anggaran untuk pembangunan jembatan baru," kata Kepala BPBD Sidrap, Sudarmin saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (17/12/2024).

Sudarmin mengungkapkan, jembatan yang ambruk tersebut memang masih berstatus belum permanen.

Kata dia, untuk membangun jembatan baru dibutuhkan anggaran Rp 20 miliar sampai Rp 24 miliar.

"Memang ini jembatan belum permanen. Makanya kami meminta bantuan pusat, butuh sekitar Rp 20 miliar sampai Rp 24 miliar," ungkapnya.

Menurutnya, sebelum ambruk jembatan jenis Bailey yang memiliki panjang kurang lebih 75 meter itu memang sempat terkena sapuan banjir.

"Beberapa waktu lalu memang sempat terkena banjir. Sehingga harus dibangun jembatan baru," ucapnya.

Sudarmin menambahkan, saat ini akses Desa Bulucenrana-Betao terputus akibatnya ambruknya jembatan penghubung.

"Akses sementara masih terputus. Ada jalan alternatif ke desa tapi jauh keliling. Jembatan ini memang akses utamanya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Akses jalan antar Desa Bulucenrana - Betao di Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap, tiba-tiba ambruk sekitar pukul 08.30 Wita, Selasa (17/12/2024).

Ambruknya jembatan itu dikarenakan tidak sanggup menahan beban truk pengangkut pasir yang sering melewati jembatan.

"Akibat muatan mobil terlalu berat. Sudah memang diingatkan oleh masyarakat kalau tidak bisa (dilalui kendaraan muatan). Karena memang sempat diterjang banjir, ada beberapa rusak masyarakat yang memperbaiki," kata Sudarmin beberapa waktu lalu saat dihubungi Tribun-Timur.com.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved