Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Banjir

17 Orang Diungsikan Dampak Banjir Pinggir Kanal Veteran Makassar

Sebanyak 70 rumah semi permanen di Jl Veteran, Inspeksi Kanal RT 013, RW 004, Kelurahan Merdeka Utara, Kecamatan Makassar terdampak banjir. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
BPBD Makassar evakuasi warga terdampak banjir di l Inspeksi Kanal Kalurahan Mandala, Kecamatan Mamajanh, Minggu (15/12/2024).  

 


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Jl Inspeksi Kanal Kalurahan Mandala, Kecamatan Mamajang, mulai dievakuasi akibat banjir

Mereka yang tinggal di sekitar bantaran kanal diamankan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar

Sebanyak 17 jiwa dari 8 KK dievakuasi oleh tim menggunakan perahu karet. 

Dari jumlah tersebut, terdapat 5 lansia, 2 ibu hamil, 3 Anak-anak dan lebihnya orang dewasa. 

Mereka diungsikan di Masjid AL Kudus Jl Inspeksi Kanal. 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 70 rumah semi permanen di Jl Veteran, Inspeksi Kanal RT 013, RW 004, Kelurahan Merdeka Utara, Kecamatan Makassar terdampak banjir

Air dari kanal Veteran meluap akibat hujan yang mengguyur Kota Makassar sejak pagi. 

Laporan bencana banjir tersebut masuk ke BPBD Makassar sekira pukul 13.10 wita. 

Berdasarkan laporan Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, air mulai naik ke pemukiman warga sekira pukul 10.20 wita. 

Pemantauan BPBD pada pukul 13.15 wita, air berada di ketinggian 30 sampai 50 cm. 

Baca juga: Jl Traktor IV Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar Banjir, Jalur ke Rumah Andi Sudirman Sulaiman

Mobil menghantam genangan di area bisnis Pannakukang, Jl AP Pettarani, Minggu (15/12/2024). Sejumlah titik banjir di Kota Makassar.
Mobil menghantam genangan di area bisnis Pannakukang, Jl AP Pettarani, Minggu (15/12/2024). Sejumlah titik banjir di Kota Makassar. (tribun timur/muhammad abdiwan)

 

Total masyarakat yang terdampak sebanyak 410 jiwa dari 100 KK. 

"Hari ini kita sudah menerima beberapa laporan adanya banjir di sejumlah titik. Kami terus menyiagakan personel untuk melakukan penanganan," ucapnya. 

⁠Berdasarkan informasi di lapangan, warga masih menginginkan bertahan di rumah masing-masing. 

Kendati begitu, BPBD tetap akan mengarahkan warga untuk dievakuasi jika statusnya membahayakan masyarakat. 

BPBD menyiapkan peralatan berupa truk angkut personil (Dalmas) 1 unit, perahu karet 1 Unit, perahu polytheline 1 unit, dayung 6 buah, pelampung 10 buah. 

Peringatan Dini BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk untuk sejumlah wilayah di Sulsel.

Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, dan Barru.

Prakirawan BMKG, Asriani Idrus, menyampaikan bahwa hujan sedang hingga lebat diprediksi berlangsung hingga sore ini. 

Namun, intensitas hujan pada malam hari diperkirakan akan menurun.

Hujan di beberapa wilayah disertai angin kencang, petir, dan kilat.

"Minggu ini sangat berpotensi hujan ringan hingga lebat, terutama di Sulsel bagian barat, termasuk Makassar," ucap Asriani Idrus via WhatsApp, Minggu (15/12/2024).

BMKG memprediksi hujan akan berlangsung hingga 23 Desember. 

Meskipun begitu, curah hujan untuk esok hari diperkirakan akan menurun. 

Air kanal Veteran meluap mengakibatkan rumah warga terdampak banjir, Minggu (15/12/2024). Sebanyak 70 rumah semi permanen di Jl Veteran, Inspeksi Kanal RT 013, RW 004, Kelurahan Merdeka Utara, Kecamatan Makassar terdampak banjir.
Air kanal Veteran meluap mengakibatkan rumah warga terdampak banjir, Minggu (15/12/2024). Sebanyak 70 rumah semi permanen di Jl Veteran, Inspeksi Kanal RT 013, RW 004, Kelurahan Merdeka Utara, Kecamatan Makassar terdampak banjir. (handover)

Intensitas hujan akan kembali meningkat pada 17 hingga 23 Desember mendatang.

"Mulai 17 hingga 23 Desember, curah hujan akan terus meningkat dengan intensitas yang masih dalam kategori sedang hingga lebat," jelasnya.

Baca juga: Gegara Saluran Air Meluap RSI Faisal Makassar Terendam Banjir, Pasien Dievakuasi

Hujan dengan kategori ekstrem terjadi jika curah hujan lebih dari 150 mm per hari.

Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari 2025.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana.

"Tanah sudah mulai jenuh karena hujan beberapa hari, jadi kadang hujan sebentar sudah mulai tergenang," tambahnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved