Lokasi Pengungsian di Kecamatan Manggala Makassar Bertambah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagian Warga Kecamatan Manggala Kota Makassar masih mengungsi akibat banjir. 

Bahkan jumlah pengungsi masih terus bertambah hingga hari ini. 

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar pukul 10.10 wita, pemerintah setempat membuka titik pengungsian baru. 

Misalnya Masjid AT - Thoyyibah Kelurahan  Batua sudah diisi oleh 73 orang dari 27 KK. 

Dari jumlah tersebut terdapat ibu hamil, lansia, anak-anak, balita dan dewasa. 

Kemudian di Masjid Jabal Nur Jl Biola 18 Blok 10 Manggala juga terdapat pengungsi sebanyak 65 orang. 

Selanjutnya di Masjid Makka Al Mukarramah dengan 37 orang pengungsi dari 9 KK. 

"Tadi malam update pukul 20.00 wita hanya ada dua lokasi pengungsian, pagi ini update dari tim di lapangan sudah ada 3 titik pengungsian yang dibuka," ucap Achmad Hendra Hakamuddin, Senin (16/12/2024)

Hendra menyampaikan, evakuasi korban terdampak banjir dilakukan hingga larut malam. 

Para tim atau personel di lapangan terus memantau perkembangan dan situasi banjir. 

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat 11 kecamatan di Kota Makassar tergenang banjir, Minggu (15/12/2024) pukul 20.00 wita.

Antara lain Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Ujung Tanah, Rappocini dan Mamajang.

Dari 11 kecamatan tersebut, banjir mengepung 27 titik dari 19 kelurahan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, kendati ada 11 kecamatan terdampak, namun hanya 5 kecamatan yang warganya diungsikan.

Lima  kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Manggala, Mamajang, Wajo, Makassar dan Panakkukang. (*)