Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Banjir

Air Perlahan Surut, Pengungsi Banjir Makassar Berkurang 

aporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar pukul 18.50 wita tersisa enam kecamatan yang terdampak. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Petugas Puskesmas Jongaya memeriksa kesehatan pengungsi korban banjir di posko Masjid Jabal Nur, Blok 10 Perumnas Antang, Makassar, Senin (16/12/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Jumlah wilayah terdampak banjir dan genangan di Kota Makassar mulai berkurang. 

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar pukul 18.50 wita tersisa enam kecamatan yang terdampak. 

Antara lain Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, Makassar dan Wajo. 

Seiring dengan surutnya air, jumlah pengungsi juga perlahan berkurang. 

Pengungsi kini tersisa di 5 titik, 4 kelurahan dan 3 kecamatan. 

Di Kecamatan Manggala 65 jiwa pengungsi di Masjid Jabal Nur Jl Kecaping Raya. 

Kemudian 37 jiwa di Masjid Makka AL Mukarramah Jl Suling, serta 77 jiwa di masjid At Toyibah Jl Swadaya Kelurahan Batua. 

Selanjutnya di Kecamatan Wajo masih ada 50 pengungsi di Masjid Nurul Islam Jl Bulusaraung Kelurahan Pattunuang. 

Terakhir, di Kecamatan Makassar sebanyak 225 jiwa warga masih mengungsi di Universitas Terbuka. 

"Jadi total keseluruhan pengungsi dari tiga kecamatan sebanyak 456 jiwa dari 130 kepala keluarga," ucap Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Senin (16/12/2025).

Baca juga: Anak-anak Pengungsi Banjir di Blok 10 Perumnas Antang Makassar Terserang Demam dan Diare

Tim Siaga Bencana Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI), berkolaborasi dengan AMDA-UMI, BEM FK UMI, TBM 110, dan AMSA-UMI, memberikan layanan medis kepada korban banjir di dua lokasi pengungsian di Kota Makassar, yakni di Mandala dan Mangonsidi Baru.
Tim Siaga Bencana Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI), berkolaborasi dengan AMDA-UMI, BEM FK UMI, TBM 110, dan AMSA-UMI, memberikan layanan medis kepada korban banjir di dua lokasi pengungsian di Kota Makassar, yakni di Mandala dan Mangonsidi Baru. (handover)

 

Ia berharap, cuaca terus membaik agar titik-titik genangan dan banjir bisa kembali seperti semula. 

Masyarakat juga diharapkan bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasanya. 

Kendati begitu, masyarakat diharapkan tetap waspada mengingat peringatan dini cuaca buruk masih berlangsung hingga 22 Desember. 

Sesuai dengan peringatan dini BMKG Wilayah IV Makassar ada potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa daerah termasuk Makassar

"Kita harapkan masyarakat tetap waspada karena curah hujan tinggi diprediksi akan terjadi lagi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved