Opini
Dari Fatimah Hingga Gaza, Perlawanan yang Sama
Dari Hajar hingga Asyiah, hijrah dimulai dari seorang perempuan berlari di padang gurun membawa air untuk seorang bayi kecil yang kelak menjadi nabi.

Perjuangan
melawan penindasan, membela hak adalah sejarah yang yang tidak bisa dihapus dengan ledakan bom dan kematian. Perlawanan para pecinta Fatimah akan terus berlanjut demi umat beriman dan anak-anak di dunia.
Saat ini, kita dapat melihat bahwa beberapa pemimpin politik di dunia menaruh belas kasihan terhadap anak-anak Gaza.
Preposisi apa yang kita miliki? Kita harus mengucapkan kata-kata superior itu dan menceritakan tentang keberanian mereka.
Hillary Clinton, mantan menteri luar negeri AS, yang merupakan seorang perempuan, mengatakan:
“Selama ibu-ibu Muslim mengajari anak-anak mereka pelajaran tentang kesyahidan, mereka semua adalah teroris dan mereka semua harus dibunuh.”
Mereka paham bahwa keinginan syahid para pemuda Palestina ini disebabkan oleh pelajaran yang diajarkan ibu mereka.
Jadi perempuan memainkan peran pertama dalam keberanian laki-laki untuk melawan.
Membela diri dan berani memperjuangkan hak, adalah sejarah yang ditandai oleh Sayidah Fatimah az-Zahra dalam sejarah perlawanannya.
Hal ini akan terus berlanjut tanpa henti hingga muncul kemenangan. Imam Khomeii, pemimpin besar revolusi Islam Iran pernah berkata, “Perlawanan adalah seseorang memilih jalan yang dianggapnya sebagai jalan yang hak, jalan yang benar dan mulai bergerak dijalan ini dan segala bentuk rintangan tidak dapat menghentikannya.”(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.