Opini
Hari Anak Sedunia: Menyoal Keadilan Bagi Anak Palestina
PBB baru saja membentuk komite khusus yang melaporkan bahwa metode peperangan israel di jalur Gaza sesuai dengan ciri-ciri genosida.
Ini bisa diwujudkan ketika negara bersungguh-sungguh menjalankan fungsinya dalam memperkuat fungsi keluarga, lingkungan masyarakat dan negara.
Negara adalah basis perlindungan anak yang hakiki. Hal yang sulit terjadi jika pondasi negara tidak berdasarkan aturan Islam.
Sehingga agresi yang terjadi di tanah Palestina yang telah mengancam hak hidup anak pun tak mampu untuk diatasi.
Dalam Islam, perlawanan terhadap agresi adalah fardhu ain yang tidak hanya berlaku pada muslim Palestina, tetapi juga meluas bagi kaum muslim di sekitar wilayah Palestina, bahkan dunia.
Sehingga dibutuhkan eksistensi persatuan umat yang menjadi perisai bagi umat terlebih bagi anak.
Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya seorang imam itu (laksana) perisai. Ia akan dijadikan perisai yang orang-orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng.
Jika ia memerintahkan takwa kepada Allah Taala, dan adil, maka dengannya ia akan mendapatkan pahala.
Namun, jika ia memerintahkan yang lain, ia juga akan mendapatkan dosa atau azab karenanya.” (HR Bukhari dan Muslim). Wallahu a’lam
Kisah Dua Menara: Renungan Tentang Arah Kemajuan Kampus |
![]() |
---|
Saatnya Meninjau Ulang Parliamentary Threshold 4 Persen |
![]() |
---|
Universitas Hasanuddin, Menuju Puncak Benua Maritim Indonesia 2026-2030 |
![]() |
---|
Pesantren sebagai Katalis Peradaban, Catatan dari MQK Internasional I |
![]() |
---|
Paradigma SW: Perspektif Sosiologi Pengetahuan Menyambut Munas IV Hidayatullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.