Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Hari Anak Sedunia: Menyoal Keadilan Bagi Anak Palestina

PBB baru saja membentuk komite khusus yang melaporkan bahwa metode peperangan israel di jalur Gaza sesuai dengan ciri-ciri genosida.

Editor: Sudirman
Ist
dr Airah Amir Dokter dan Pemerhati Kesehatan Masyarakat 

Belum lagi akses air bersih yang semakin terbatas. Lebih dari setahun agresi yang menyebabkan pengeboman terhadap infrastruktur dan merusak lingkungan di sekitarnya.

Dilansir dari UNRWA, setidaknya 67 persen fasilitas air dan sanitasi di jalur Gaza telah hancur, termasuk 5 pabrik pengolahan air limbah di Gaza yang telah ditutup.

Agresi telah menyisakan kehancuran bagi wilayah dan mengorbankan manusia yang hidup disana.

Menurut laporan riset Crisis in Gaza : Scenario-based Health Impact Projections, tingkat malnutrisi akut di kelompok anak usia 6 bulan hingga 59 bulan di jalur Gaza sebelum perang berkecamuk mencapai 3,2 persen.

Namun pada Juli tahun 2024, PBB mencatat telah terjadi peningkatan angka malnutrisi lebihdari 300 persen yaitu 145 kasus pada bulan Mei menjadi 650 kasus pada bulan Juli tahun 2024. (Antaranews.com, 6/8/2024)

Bencana kelaparan dan malnutrisi akut pada anak Gaza telah menyebabkan kematian dan jumlahnya terus meningkat.

Hal ini menunjukkan kegagalan internasional melindungi hak hidup manusia, termasuk anak.

Kelaparan sistematis dan pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan telah menjadi pilar dari agresi yang dilakukan zionis terhadap rakyat Palestina.

Penderitaan bertambah akibat absennya dunia Islam dalam agresi yang terjadi. Terlihat dari ketidakpedulian penguasa muslim dengan menutup pintu masuknya bantuan makanan dan kesehatan.

Telah nyata bahwa keselamatan anak kalah penting dari agenda dan tujuan masing-masing negara atas nama nasionalisme.

Maka terjadilah genosida sistematis yang tak terpisah dari tindakan militer yang dilakukan oleh zionis.

Anak-anak Gaza telah menjadi bagian dari korban kelaparan. Institusi Islam jelas dibutuhkan sebagai solusi atas kelaparan dan malnutrisi yang terjadi. Inilah solusi nyata yang akan mengakhiri pertumpahan darah dan kelaparan yang menimpa.

Islam memandang anak adalah calon generasi masa datang yang harus dijaga keselamatannya dan kesejahteraannya, juga hak-hak lainnya.

Oleh karena itu negara harus memenuhi hak anak sesuai tuntunan Islam. Sumber daya alam yang melimpah itu haruslah menjamin kesejahteraan dan keselamatan anak.

Islam menjaga hak hidup setiap insan, termasuk anak. Hanya Islam yang menjamin pemenuhan hak anak yang hakiki, mulai dari hak hidup dan berkembang, hak nafkah, keamanan, pendidikan, dan penjagaan nasab.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved