Pilkada Makassar Sisa 5 Hari Lagi, Andi Rachmatika Dewi: Pilih Anak Muda yang Berpengalaman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar sisa lima hari lagi.

Pilkada Serentak 27 November 2024.

Isu anak muda menjadi jualan oleh empat kandidat Pilwali Kota Makassar.

Selama masa kampanye, empat kandidat dicitrakan mempunyai keberpihakan kepada anak muda.

Hal ini tidak lepas dari banyaknya pemilih pemula, gen z, dan milenial pada Pilkada Makassar.

Baca juga: Swing Voters Penentu di Pilwali Makassar, Mulia, INIMI, Sehati Bersaing Ketat

Untuk mendapatkan atensi anak muda isu tersebut bergelinding kian masif jelang hari pencoblosan.

Sehingga muncul pertanyaan, akan seperti apa Kota Makassar dipimpin oleh anak muda yang tidak berpengalaman.

Ketua Tim Pemenangan SEHATI, Andi Rachmatika Dewi menjawab bahwa pilih pemimpin yang muda dan berpengalaman.

Hal itu disampaikan saat podcast di kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024).

Selain muda, pemimpin harus mempunyai rekam jejak yang jelas.

Poin plusnya hanya pasangan nomor urut 2 Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati yang punya pengalaman dan paling muda dari kandidat lainnya.

“Kita mau pilih anak muda yang punya kemampuan, ada rekam jejak yang jelas, dan SEHATI patut dipilih karena beliau (Seto-Kiki) punya kemampuan, pengalaman, rekam jejak yang jelas, dan terbukti,” katanya.

Wanita akrab disapa Cicu menerangkan paket SEHATI paling lengkap.

Andi Seto baru saja berusia 41 tahun, telah berpengalaman menjadi Bupati Sinjai.

Rekam jejak Andi Seto juga jelas tidak dan mampu memimpin suatu daerah.

Sedangkan Rezki Mulfiati dua kali lolos DPRD Sulsel.

Rezki paham betul kerja-kerja legislatif dan masih berusia 36 tahun.

“Sudah paket lengkap antara eksekutif dan legislatif kombinasinya bagus dan yang lebih membanggakan lagi dua-duanya dari milenial. Pemilihan ini menjadi berwarna karena ada perwakilan dari milenial yang bukan hanya jualan muda,” jelas Ketua DPRD Sulsel itu.

Cicu begitu optimis melihat perjuangan Andi Seto dan Rezki.

Hal itu nampak pada tren elektabilitas SEHATI yang positif.

Artinya kerja-kerja Tim Pemenangan SEHATI telah berada di jalur yang tepat.

Ia menambahkan kerjasama tim sangat kompak dan solid.

Kunci keberhasilan ada pada kolaborasi kerja tim.

Relawan serta partai pengusung bahu membahu memenangkan SEHATI.

“Sebagai ketua tim tentu kita optimis melihat trennya juga sangat bagus. Kalau kita lihat trennya awalnya cuma sepuluh persen, sekarang ini naik,” ujar Cicu.

“Biasanya seseorang trennya naik itu ada kemungkinan ada penerimaan oleh masyarakat dan kita optimis bisa memenangkan pertarungan ini,” pungkasnya.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil