Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Piala Dunia 2024

Pj Bupati Luwu Prediksi Timnas Indonesia Menang 2-1 Kala Bertemu dengan Jepang

Skuad garuda bakal menjamu tim raksasa Jepang yang berisikan pemain yang bermain di klub sepak bola kelas dunia.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
Ist
Pesepak bola Timnas Indonesia foto bersama sebelum melawan China pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). Shin Tae-yong memanggil M Riyandi yang menggantikan Ernando Ari, Justin Hubner, dan duo saudara kembar, Yakob Sayuri serta Yance Sayuri untuk melawan Jepang dan Arab Saudi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Timnas Indonesia bakal melawan Jepang dalam laga lanjutan kualifikasi piala dunia zona asia putara ketiga grup C di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024) sekitar pukul 20.00 Wita.

Skuad garuda bakal menjamu tim raksasa Jepang yang berisikan pemain yang bermain di klub sepak bola kelas dunia.

Meski begitu, anak asuh Shin Tae-young kali ini tak bisa dianggap remeh.

Pasalnya, Timnas Indonesia akan bermain di kandang

Dukungan puluhan ribu suporter bukan tak mungkin akan menambah semangat Jay Idzes cs ketika bermain.

Dukhngan juga datang dari Pj Bupati Kabupaten Luwu, Muh Saleh jelang laga Indonesia versus Jepang.

Kata Saleh, ia masih optimis pemain Timnas Indonesia bakal mencuri poin daei Tim Samurai Biru.

"Iya, kita jagokan Indonesia. Prediksi skor 2-1 untuk kemenangan Indonesia," akunya saat dihubungi, Kamis (14/11/2024).

Dirinya menambahkan, demi tim kebanggaan, akan diadakan nonton bareng di Rumah Jabatan Bupati Luwu, di Kecamatan Belopa Utara.

"Kita nonton bareng di Rujab besok. Bagi OPD, Forkopimda dan teman-teman yang sempat, bisa gabung," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menyebut, laga Timnas Indonesia vs Timnas Jepang pertarungan gaya permainan berbeda.

Syamsuddin Umar menjelaskan, Jepang memiliki pemikiran jika ingin menang harus menguasai pertandingan. 

Makanya, persentase penguasaan bolanya tinggi.

Berbanding terbalik dengan Indonesia yang penguasaan bolanya rendah. Mereka bermain bertahan.

Makanya, kunci keberhasilan Indonesia raih hasil seri tak lepas dari gaya permainan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved