Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mutasi Polisi Tak Netral

Kapolri Bilang Demosi tapi Kapolda Promosi Polisi Tak Netral di Pilkada

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024),

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
DOK DPR RI/TRIBUN TIMUR
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono. 

Surat telegram itu berisi informasi promosi jabatan Andi Sukri dan Andi Muhammad Yusuf.

Andi Sukri diangkat dari Pama Yanma Polda Sulsel menjadi Kasipatwalairud Subditpatroliairud Ditpolairud Polda Sulsel.

Andi Muhammad Yusuf diangkat dari Pama Yanma (Pelayanan Markas) Polda Sulsel menjadi Paur Si STNK Subditregident Ditlantas Polda Sulsel.

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Perwira Polda Sulsel Tak Netral di Pilkada Dapat Jabatan Baru Jelang Pencoblosan

Menanggapi mutasi jabatan tersebut, Kapolda Sulsel buka suara. 

Dikutip dari Kompas.com, mantan Kapolda Sulawesi Utara itu mengklaim bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan. 

"Itu masih dalam proses pemeriksaan kode etik, nanti itu ada komisi kode etiknya diputuskan seperti apa tergantung dari komisi kode etik," kata Yudhiawan di Mapolda Sulsel, Selasa (12/11/2024) kemarin.

Yudhiawan menegaskan, meski kedua oknum perwira tersebut dimutasi ke jabatan baru, pemeriksaan terkait dugaan tidak netral masih terus berjalan.

"Masih tetap diperiksa, tidak terhapus pemeriksaannya. Terbukti atau tidak. Kalau terbukti kita mutasikan lagi," kata Yudhiawan sekaligus alumnus Akpol 1991 dan seangkatan dengan Listyo.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved