Mutasi Polisi Tak Netral
Baru Usai Disorot Komisi III DPR, 2 Perwira Polda Sulsel Tak Netral di Pilkada Kini Promosi Jabatan
AKP Andi Sukri Sulaiman dan AKP Andi Muhammad Yusuf Sulaiman, 2 Pama (Perwira Pertama) di Polda Sulsel yang sebelumnya "diparkir" di Yanma Polda
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
"Kepolisian dan jaksa agar bisa memantau lapangan dengan baik. Jangan sampai keterlibatan ASN, anggota (Polri) ada yang tidak rapi (netral)," ujar Sekjend PKS ini.
Secara spesifik, salah satu yang menjadi sorotan yaitu adanya 2 oknum perwira Polda Sulsel yang disebut tak netral.
Pasalnya, keduanya diduga telah menghadiri langsung deklarasi salah satu calon Bupati Bone tanpa seizin atasan.
"Dan kita cek beberapa daerah, di Sinjai, Bone dan sebagainya. Iya iya, termasuk juga (dua oknum perwira Polda Sulsel yang diduga tak netral)," ujar Habib Aboe Bakar.
Hal senada diungkapkan Sarifuddin Sudding yang dihampiri di lokasi yang sama.
Ia mengaku, indikasi ketidak netralan dua oknum polisi itu telah menyeruak ke publik dan harus ditindaklanjuti dengan segera oleh Polda Sulsel.
"Itu ada indikasi ke arah situ dan kita minta kepada pihak Kapolda supaya itu melakukan suatu tindakan terhadap anggota-anggota (yang tidak netral)," tegas Sarifuddin Sudding.
Bahkan secara khusus, lanjut Sarifuddin Sudding, dirinya sudah meminta Bid Propam Polda Sulsel untuk mengambil langkah tegas jika ada laporan masyarakat tentang ketidaknetralan anggota Polri.
"Dan saya juga meminta secara khusus pihak bir propam supaya turun tangan menangani kasus-kasus seperti itu ketika ada laporan dari masyarakat," ucapnya.
Olehnya itu, politikus senior yang berlatar belakang advokat ini, meminta agar Polda Sulsel dan Kejati Sulsel serta Bawaslu sebagai Gakkumdu untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.
"Makanya kita tekankan betul supaya anggota kepolisian, kejaksaan dan juga penyelenggara pemilu betul-betul melaksanakan tugasnya secara profesional, secara parsialitas dan menjaga netralitas," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan, Polda Sulsel sudah berkomitmen untuk menjaga netralitas pada Pilkada serentak ini.
Jika ada oknum polisi tidak menjunjung tinggi netralitas yang telah digariskan, maka Polda Sulsel akan menindak secara tegas.
"Kemarin bapak Kapolda sudah sampaikan bahwa kita tetap netral. Ya kalau ada anggota terlibat (politik praktis) ya diproses," ucapnya.
Saat ini, lanjut Didik, penanganan dua oknum Perwira Polda Sulsel yang telah dicopot karena diduga tidak netral itu, tengah berproses di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
"Sementara berproses, dalam penanganan Bidpropam, kita lihat perkembangannya nanti," tuturnya.(*)
Kapolri Bilang Demosi tapi Kapolda Promosi Polisi Tak Netral di Pilkada |
![]() |
---|
Ingat 2 Oknum Perwira Polda Sulsel Ikut Deklarasi Cabup Bone? Sempat Dicopot Kini Dapat Jabatan Baru |
![]() |
---|
Kapolri Hukum 2 Polisi di Sulsel karena Pilkada, Laporkan Jika Ada Melanggar Netralitas |
![]() |
---|
Hasil Rapat Komisi III DPR dan Kapolri: Sanksi Tegas Polisi Terlibat Politik Praktis |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 2 Perwira Polda Sulsel Tak Netral di Pilkada Dapat Jabatan Baru Jelang Pencoblosan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.