Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petani Polongbangkeng Bertahan di Kantor Bupati Takalar, Kompol Idrus Lakukan Negosiasi

Kompol Idrus meminta para petani membubarkan diri karena aksi mereka telah melewati batas waktu yang diizinkan.

Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kepala Bagian Operasional Polres Takalar, Kompol Idrus melakukan negosiasi kepada petani Polongbangkeng untuk membubarkan diri. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR – Kepala Bagian Operasional Polres Takalar, Kompol Idrus, berupaya melakukan negosiasi dengan petani Polongbangkeng yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Takalar, Jalan Jenderal Sudirman, Pattalassang.

Kompol Idrus meminta para petani membubarkan diri karena aksi mereka telah melewati batas waktu yang diizinkan.

Kompol Idrus mencoba berkomunikasi secara persuasif dengan menanyakan rencana waktu aksi tersebut. “Kami bertanya, sampai jam berapa aksinya?” ujar Kompol Idrus kepada perwakilan petani Polongbangkeng.

Namun, para petani yang dipimpin oleh Koordinator Aksi, Ikbal, tetap bersikukuh bertahan di lokasi.

Mereka menunggu kejelasan sikap dari PJ Bupati Takalar terkait tuntutan mereka. Ikbal menyampaikan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari sejumlah aksi sebelumnya yang juga belum membuahkan hasil.

“Kami sudah melakukan aksi beberapa kali, tapi tak kunjung ada kejelasan. Kami juga dijanjikan pembentukan tim penyelesaian konflik saat RDP, namun sampai sekarang belum ada langkah konkret,” tegas Ikbal.

Ikbal menambahkan, para peserta aksi kemungkinan akan terus bertahan dan bahkan bermalam di depan Kantor Bupati Takalar jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi.

Tuntutan Pemberhentian Pengolahan Lahan PTPN XIV

Sebelumnya, ratusan petani dari 12 desa di tiga kecamatan Polongbangkeng melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Kantor ATR/BPN Takalar pada Rabu (6/11/2024). Mereka menuntut penghentian aktivitas pengolahan lahan oleh PTPN XIV, yang menurut klaim warga merupakan tanah mereka.

Konflik lahan antara petani Polongbangkeng dan PTPN XIV telah berlangsung sejak tahun 2008. Dalam aksinya, Ikbal menyatakan bahwa aksi kali ini bertujuan untuk mengonfirmasi pembentukan tim penyelesaian konflik yang sebelumnya dijanjikan. “Di lapangan, konflik antara warga dan PTPN XIV semakin meningkat,” kata Ikbal.

Pengalihan Arus Lalu Lintas dan Pengamanan

Aksi unjuk rasa ini menyebabkan arus lalu lintas di jalan poros Takalar-Makassar harus dialihkan menjadi satu jalur. Puluhan aparat kepolisian dari Polres Takalar diturunkan untuk berjaga dan mengamankan jalannya aksi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved