Program Prioritas Era Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye: Infrastruktur, Digitalisasi, BPJS

TRIBUN-TIMUR.COM - Meskipun sebagian besar APBD Perubahan 2025 difokuskan pada jaminan sosial, Pemerintah Kabupaten Takalar tidak melupakan pembangunan infrastruktur dan digitalisasi sebagai pondasi masa depan.

Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye mengungkapkan, anggaran perubahan juga mengalokasikan 18 persen untuk sektor infrastruktur, menjadikannya prioritas kedua setelah BPJS.

Bupati Firdaus menyadari keterbatasan anggaran yang ada, namun tetap berkomitmen untuk perbaikan.

"Pembangunan infrastruktur itu porsinya adalah 18 persen. Memang ini sangat terbatas sekali ya tapi ini top nomor dua infrastruktur ini," tuturnya, Rabu (17/9/2025).

Ia memberikan contoh nyata tantangan infrastruktur di Takalar, "Di mana-mana saat kita jalan saat ini kita paham ya. Jalannya rusak lampu nggak ada. Mau ke Tana Keke saja misalnya, atau kami sulit tidak bisa setiap saat karena mesti sewa jolloro."

Selain itu, sisa 35 persen dari anggaran perubahan dialokasikan untuk berbagai sektor lain, termasuk pelayanan publik dan digitalisasi.

Meskipun porsinya kecil, hanya sekitar 1 persen untuk digitalisasi, Bupati Firdaus melihatnya sebagai langkah awal yang penting.

"Bahkan digitalisasi saja kita gaungkan hanya porsinya 1 persen. Jauh sekali kecil padahal ini menjadi stepping stone batu loncatan untuk ke depan biar bisa generate PAD, bisa menggenerate layanan dan sebagainya," katanya.

Meskipun dana untuk infrastruktur dan digitalisasi terbatas, penempatan prioritas ini menunjukkan pemahaman Pemkab Takalar bahwa pembangunan tidak bisa hanya berfokus pada satu sektor saja.(*)