Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Ridwan Kamil Bukan Lagi Jagoan di Jakarta, Pramono Anung Pimpin Elektabilitas, PKS Jalankan Rencana

Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas RK-Suswono disalip Pramono Anung-Rano Karno. 

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Elektabilitas Pramono Anung salip Ridwan Kamil jelang Pemilihan Gubernur Jakarta. Sebelumnya, elektabilitas Ridwan Kamil berada di puncak. Namun terbaru, Pramono berada di puncak. 

Karena Anies tak bisa maju di Pilkada Jakarta, Rano ingin mewujudkan visi dan misi yang sudah dikeluarkan oleh mantan gubernur tersebut.

"Mari kita dewasa, Bang Anies enggak berangkat (maju di Pilkada Jakarta), terus Bang Anies mau kasih visi dan misinya ke siapa? Kasih nomor urut 1 silakan kalau dia percaya, mau kasih 2 silakan kalau dia mau, atau mau kasih kita? Ayo kita kerja," tegas Rano.

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini juga mengungkapkan, saat PDI-P mau menentukan cagub Jakarta, nama yang keluar adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies.

Pasalnya, berdasarkan survei, keduanya masih sama-sama memiliki suara yang tinggi di Jakarta.

Oleh sebab itu, Anies sempat berkunjung ke Kantor DPP PDI-P untuk bertemu Rano.

 Saat itu, Rano dan Anies berdiskusi selama dua jam untuk membahas soal Jakarta.

Namun, setelah berdiskusi panjang, kenyataanya Anies tidak bisa maju bersama PDI-P.

"Kenyataan politik memang tidak ada ketemunya kita, ini yang membuat Pramono Anung diperintah untuk benahi Jakarta," ucap Rano. 

Untuk diketahui, usai tak jadi mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta, Anies mengeluarkan dokumen visi dan misinya di akun sosial medianya X @aniesbaswedan.

"Hari ini, sesudah para paslon Pilgub DKI Jakarta menyetorkan dokumen visi misinya ke KPUD, kami putuskan ikut merilis situs VM yang dulu pernah kami buat. Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada," tulis Anies di sosial medianya.

Dalam postingan itu, Anies juga memaparkan rencana programnya untuk Jakarta.

Seperti, meningkatkan peran IPTEK, menjamin ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok, membantu meringankan biaya hidup masyarakat, tarif Rp 1 dan terjangkau untuk semua kalangan, tambahan armada baru untuk mencapai headway tiga menit sekali, fasilitas park and ride di sejumlah halte atau stasiun, mendirikan perpustakaan dan ruang belajar bersama. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved