Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil Bukan Lagi Jagoan di Jakarta, Pramono Anung Pimpin Elektabilitas, PKS Jalankan Rencana
Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas RK-Suswono disalip Pramono Anung-Rano Karno.
TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas Ridwan Kamil disalip Pramono Anung jelang Pemilihan Gubernur Jakarta.
Sebelumnya, elektabilitas Ridwan Kamil berada di puncak. Namun terbaru, Pramono berada di puncak.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun menyusun strategi untuk memenangkan Ridwan Kamil - Suswono.
PKS segera gerilya untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas RK-Suswono disalip Pramono Anung-Rano Karno.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengakui bahwa ada pekerjaan yang masih perlu dilakukan meskipun elektabilitas RK-Suswono diklaim tidak melorot.
"Sebenarnya tidak melorot ya, tetap stabil tapi memang ada yang harus dikerjakan di TPS. Strategi sekarang fokus di TPS. Insya Allah tidak lama lagi gerakan PKS di TPS akan berkembang luar biasa," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
"Memang kita lagi mulai menggerakkannya di November awal ini, karena kemarin kan memang masih fokus di banyak kegiatan. Insya Allah seminggu ini gerakan PKS masif," kata dia.
Ia juga menyinggung bahwa lebih dari 20 persen responden survei Litbang Kompas masih belum menentukan pilihan.
Ceruk suara itu, menurut Mardani, sebagian di antaranya merupakan para pendukung Anies Baswedan.
Ia mengakui bahwa PKS masih mengincar basis suara pendukung Anies untuk menggenjot elektabilitas RK-Suswono.
Mardani meyakini para "anak Abah" akan mudah digaet mengingat kedekatan riwayat Anies dengan PKS dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024.
"Iya dong karena 'anak Abah' itu anak baik-baik dan sama PKS dekat," kata dia.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.
Sementara itu, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
Reaksi Ridwan Kamil
Ridwan Kamil menanggapi elektabilitas Pramono Anung dan Rano Karno yang secara angka lebih tinggi daripada elektabilitasnya berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas.
Ridwan menilai, dinamika naik turunnya elektabilitas survei adalah hal yang biasa terjadi karena angkanya berbeda-beda setiap minggu.
“Survei itu dinamikanya minggu per minggu ya. Yang saya tahu, data Kompas itu kan diambil sebelum debat kedua. Ada survei-survei pascadebat yang sudah dirilis angkanya kan juga meningkat ya,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (5/11/2024).
Ridwan menilai, survei itu bukan penentu takdir di masa kampanye.
Namun, lebih seperti pembaca mood harian dari para pemilih.
“Survei itu pembaca mood hari ini, bukan penentu takdir. Takdir itu dijemput dengan kita kerja-kerja maksimal,” imbuh dia.
Ridwan menilai perpindahan suara pemilih PKB, Nasdem, dan Demokrat dari Ridwan-Suswono ke Pram-Rano yang disebutkan Litbang Kompas sebagai sesuatu yang lazim terjadi.
“Namanya pemilih tidak ada namanya jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya. Itu aja jawaban saya,” kata mantan gubernur Jawa Barat ini.
Ridwan mengungkap, sekitar 25-30 persen dari pemilih PDI Perjuangan juga memilih dirinya, bukan Pramono-Rano.
Wujudkan visi-misi Anies
Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menyadari, lumbung suara Anies Baswedan di Jakarta masih cukup kuat sehingga ia ingin mewujudkan visi dan misi mantan gubernur Jakarta tersebut.
"Jadi, secara real suara Bang Anies di Jakarta besar. Makanya saya bilang sama teman-teman, 'Bang Anies sudah mengeluarkan visi dan misi dia, lho'. Berarti dia masih punya vision untuk Jakarta," ucap Rano, dikutip dari Program Gaspol di YouTube Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Karena Anies tak bisa maju di Pilkada Jakarta, Rano ingin mewujudkan visi dan misi yang sudah dikeluarkan oleh mantan gubernur tersebut.
"Mari kita dewasa, Bang Anies enggak berangkat (maju di Pilkada Jakarta), terus Bang Anies mau kasih visi dan misinya ke siapa? Kasih nomor urut 1 silakan kalau dia percaya, mau kasih 2 silakan kalau dia mau, atau mau kasih kita? Ayo kita kerja," tegas Rano.
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini juga mengungkapkan, saat PDI-P mau menentukan cagub Jakarta, nama yang keluar adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies.
Pasalnya, berdasarkan survei, keduanya masih sama-sama memiliki suara yang tinggi di Jakarta.
Oleh sebab itu, Anies sempat berkunjung ke Kantor DPP PDI-P untuk bertemu Rano.
Saat itu, Rano dan Anies berdiskusi selama dua jam untuk membahas soal Jakarta.
Namun, setelah berdiskusi panjang, kenyataanya Anies tidak bisa maju bersama PDI-P.
"Kenyataan politik memang tidak ada ketemunya kita, ini yang membuat Pramono Anung diperintah untuk benahi Jakarta," ucap Rano.
Untuk diketahui, usai tak jadi mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta, Anies mengeluarkan dokumen visi dan misinya di akun sosial medianya X @aniesbaswedan.
"Hari ini, sesudah para paslon Pilgub DKI Jakarta menyetorkan dokumen visi misinya ke KPUD, kami putuskan ikut merilis situs VM yang dulu pernah kami buat. Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada," tulis Anies di sosial medianya.
Dalam postingan itu, Anies juga memaparkan rencana programnya untuk Jakarta.
Seperti, meningkatkan peran IPTEK, menjamin ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok, membantu meringankan biaya hidup masyarakat, tarif Rp 1 dan terjangkau untuk semua kalangan, tambahan armada baru untuk mencapai headway tiga menit sekali, fasilitas park and ride di sejumlah halte atau stasiun, mendirikan perpustakaan dan ruang belajar bersama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dalang Kecurangan di Pemilihan Gubernur Jakarta Diungkap, Pengamat Tak Heran |
![]() |
---|
Hasil Hitung Suara Calon Gubernur Jakarta Terbaru, Pramono Anung Optimis Menang 1 Putaran |
![]() |
---|
Rencana Pendukung Ridwan Kamil di Putaran Kedua Pilkada Jakarta, Penyebab Kekalahan Sudah Diketahui |
![]() |
---|
Cek Fakta: Kubu Ridwan Tolak Kalah di Jakarta, Pramono Unggul Lebih 50 Persen |
![]() |
---|
Curhat Ahok Soal Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Aman, Beda Pilkada 2017 saat Dikalah Anies Baswedan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.