Opini
Pemimpin Daerah, Untuk Rakyat Atau Urus Diri Sendiri?
Hari-hari ini saya banyak mengamati, mengalami, merasakan bagaimana proses Pilkada ini berjalan hingga tanggal 27 November 2024 nanti.
Oleh: Andi Yahyatullah Muzakkir
Founder Sekolah Kota Dan Anak Makassar Voice
TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah para calon yang ikut kontestasi pilkada hari ini akan memikirkan nasib orang banyak? Ini pertanyaan penting yang butuh kita jawab.
Hari-hari ini saya banyak mengamati, mengalami, merasakan bagaimana proses Pilkada ini berjalan hingga tanggal 27 November 2024 nanti.
Ini pasti merupakan momentum bersejarah pasca Pilpres dan Pileg.
Apalagi bagi saya, Pilkada adalah momentum sangat penting yang akan melahirkan pemimpin daerah dan pasti bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat dalam memajukan dan memakmurkan daerah.
Ada beberapa catatan penting yang harus kita amati, sadari, terlibat dan mengambil peran untuk melahirkan pemimpin daerah yang dimaksud.
Namun, sebelumnya, timbul beberapa pertanyaan. Apa yang dilakukan para calon menuju hari H pemilihan?
Sederhana saja, kita mengamati beberapa gaya dan model permainan.
Secara mendasar kita harus selalu menarik benang merah bahwa segala proses hari ini menuju hari pencoblosan pasti semata-mata dimaksudkan untuk meraup sebanyak-banyaknya suara dan dukungan untuk mengambil perhatian masyarakat.
Pasti para calon akan menunjukkan dan menampilkan sisi terbaik dari dirinya.
Olehnya itu sebagai pemilih, semua kalangan harus memiliki pertimbangan, standar dan kriteria-kriteria ideal yang jadi pijakan dasar untuk menentukan pilihan.
Bagi saya, ada beberapa pertimbangan yang mesti kita sadari.
Pertama, Kiprah.
Kiprah bisa diartikan sebagai rekam jejak, pengalaman, proses, dedikasi seorang calon pemimpin kepada kepentingan, hak-hak, serta perhatian bagi kemakmuran masyarakat yang telah dikerjakan dan ditunjukkan selama ini.
Melalui pertimbangan itu kita akan menilai kelayakan calon pemimpin.
Sebagai pemilih kita harus punya bahan-bahan dasar itu. Karena kita tidak ingin dipimpin oleh seseorang yang tidak pernah melakukan apa-apa untuk masyarakat.
Kedua, Kapasitas Intelektual. ini harus menjadi pertimbangan utama karena momentum pilkada ini memiliki dua lapis pilihan yaitu calon pemimpin Provinsi dan calon pemimpin Kabuoaten/Kota.
Artinya, pemimpin yang kelak terpilih tidak hanya akan memimpin daerahnya, tetapi juga akan berinteraksi dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Dalam hal tersebut diperlukan pemimpin yang memiliki kecerdasan, kecakapan dan kemampuan untuk mengelola dan membawa daerahnya kepada kemajuan.
Sumber daya alam, sumber daya manusia dan semua aspek kehidupan masyarakat harus dapat dikelola dengan baik termasuk pengelolaan APBD dan peningkatan pendapatan daerah.
Sehingga menjadi penting kalau kapasitas intelektual menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan.
Kita tentu akan bangga dengan pemimpin yang cerdas, sebab pasti tahu apa yang akan dikerjakan demi kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat.
Ketiga, Integritas. Nilai moral yang penting ini wajib tercermin dari diri para calon pemimpin, karena menyangkut kehormatan daerah yang akan dipimpinnya, sebab seringkali kita mendengar para pemimpin terjebak kasus korupsi.
Integritas mencerminkan kejujuran, kebaikan, perhatian, kepedulian dari seorang calon yang diabdikan semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
Ini juga menjadi bahan dasar kita dalam menilai pemimpin. Sebab, selama ini apa yang tertuang dalam visi/misi para calon disusun hanya semata-mata untuk kepentingan meraih suara dan dukungan masyarakat.
Dan setelah terpilih tidak terjadi apa-apa.
Pada akhirnya, pertimbangan-pertimbangan diatas adalah dasar bagi kita dalam menentukan pilihan beberapa hari lagi.
Sebagai anak muda, saya tentu sangat berharap bahwa pemimpin yang kelak terpilih adalah mereka yang mau bekerja untuk kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat.
Meskipun kesan saya pada hari-hari ini para para calon hanya fokus untuk memenangkan dirinya.
Sekali lagi semoga nanti ketika terpilih mereka akan bekerja untuk kemajuan dan kemakmuran kita semua.
Pilihlah calon yang tepat. Pemimpin yang baik ada di tangan kita semua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.