Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada

Komisi III DPR RI di Polda Sulsel Soroti 2 Oknum Perwira Diduga Terlibat Deklarasi Cabup di Bone

Sorotan itu, dibahas saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI di Aula Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kloase foto Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto dan anggota Komisi III Fraksi PAN Sarifuddin Sudding ditemui seusai kunjungan kerja di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (31/10/2024) sore.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi III DPR RI, menyoroti dua oknum Perwira Polda Sulsel yang diduga terlibat dalam kampanye salah satu calon bupati di Kabupaten Bone.

Sorotan itu, dibahas saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI di Aula Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (31/20/2024) siang.

Dari draf agenda diperoleh tribun, kunjungan kerja spesifik itu dihadiri empat Anggota Komisi III DPR RI, seperti Habib Aboe Bakar Alhabsyi dari Fraksi PKS, Andi Muzakkir Aqil dari Fraksi Partai Demokrat dan Dr Sarifuddin Sudding serta Widya Pratiwi dari Fraksi PAN.

Selain itu, juga terlihat hadir anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman.

Kunjungan kerja wakil rakyat di Senayan ini, juga diikuti oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Kajati Sulsel Agus Salim dan Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli.

Selain itu, jajaran polres se-Polda Sulsel juga mengikuti secara langsung dan via daring.

Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang dihampiri seusai kunjungan, mengatakan, fokus utama yang menjadi pembahasan dalam kunjungan kerja tersebut adalah terkait pelaksanaan Pilkada.

"Tadi kita membicarakan temannya adalah Gakkumdu, tentang persiapan-persiapan menghadapi Pilkada, semoga berjalan lancar dan tidak ada masalah-masalah," kata Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, jajaran Polda Sulsel dan Kejati Sulsel dituntut untuk bersikap netral di ajang pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Kepolisian dan jaksa agar bisa memantau lapangan dengan baik. Jangan sampai keterlibatan ASN, anggota (Polri) ada yang tidak rapi (netral)," jelas Sekjend PKS ini.

Secara spesifik, salah satu yang menjadi sorotan yaitu adanya dua oknum perwira Polda Sulsel yang disebut tak netral.

Pasalnya, keduanya diduga telah menghadiri langsung deklarasi salah satu calon bupati Bone tanpa seizin atasan.

"Dan kita cek beberapa daerah, di Sinjai, Bone dan sebagainya. Iya iya, termasuk juga (dua oknum perwira Polda Sulsel yang diduga tak netral)," ujar Habib Aboe Bakar.

Hal senada diungkapkan Sarifuddin Sudding yang dihampiri di lokasi yang sama.

Ia mengaku, indikasi ketidak netralan dua oknum polisi itu telah menyeruak ke publik dan harus ditindaklanjuti dengan segera oleh Polda Sulsel.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved