Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

20 Distributor Pupuk Kaltim Terima Reward Program Merdeka NPK Pelangi, Ada dari Sulsel

Program ini bertujuan mendorong para distributor untuk meningkatkan produktivitas usaha, khususnya dalam memenuhi kebutuhan agroinput petani di sektor

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Foto bersama usai PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memberikan penghargaan kepada distributor unggulan di Kantor Perwakilan Balikpapan, Minggu (20/10/2024). Program ini sebagai upaya Pupuk Kaltim mendorong distributor meningkatkan produktivitas usaha dalam memenuhi kebutuhan agroinput petani. 

TRIBUN-TIMUR.COM -PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memberikan penghargaan kepada sejumlah distributor unggulan melalui program bertajuk Merdeka NPK Pelangi untuk pembelian selama Agustus 2024.

Program ini bertujuan mendorong para distributor untuk meningkatkan produktivitas usaha, khususnya dalam memenuhi kebutuhan agroinput petani di sektor pupuk nonsubsidi.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh manajemen Pupuk Kaltim di Kantor Perwakilan Balikpapan pada Minggu (20/10/2024).

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyampaikan bahwa reward yang diberikan berupa logam mulia, bagi distributor yang berhasil melakukan penjualan NPK Pelangi dengan minimal pembelian 5 ton, yang berlaku kelipatan.

Selama periode program berlangsung, sebanyak 20 distributor dari berbagai wilayah distribusi Pupuk Kaltim meraih penghargaan.

Wilayah tersebut meliputi Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Jawa Timur, hingga Nusa Tenggara Barat.

"Penghargaan ini diharapkan dapat semakin memotivasi distributor untuk lebih aktif dalam memenuhi kebutuhan petani dengan produk berkualitas dari Pupuk Kaltim, sehingga sektor pertanian dapat dipacu lebih optimal," ujar Soesilo dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Soesilo, program ini tidak hanya sebagai apresiasi atas performa unggul distributor dalam penjualan, tetapi juga bertujuan meningkatkan daya saing dan produktivitas mereka dalam memasok produk unggulan Pupuk Kaltim ke seluruh wilayah distribusi.

Jaringan pemasaran ritel Pupuk Kaltim, yang tersebar di seluruh Indonesia, dikenal sebagai *Distributor Prioritas*, merupakan mitra strategis dalam memasarkan produk nonsubsidi.

Antusiasme distributor selama program ini pun sangat tinggi, terlihat dari peningkatan pembelian yang signifikan di beberapa wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pupuk berkualitas seperti NPK Pelangi sangat besar, dan para distributor berhasil memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

"Melalui program ini, Pupuk Kaltim ingin memastikan petani dapat mengakses produk pupuk berkualitas, sebagai wujud komitmen kami dalam terus berinovasi untuk mendorong sektor pertanian nasional," jelas Soesilo.

Pupuk Kaltim juga berkomitmen untuk memperluas cakupan program ini di masa mendatang, dengan harapan semakin banyak distributor yang berpartisipasi dan meraih manfaat. Selain itu, perusahaan akan terus meningkatkan kualitas layanan dan dukungan agar para distributor semakin optimal dalam menjalankan perannya sebagai mitra strategis.

Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah distributor yang meraih penghargaan, tetapi juga dari peningkatan penjualan NPK Pelangi di seluruh wilayah distribusi. Hal ini menunjukkan bahwa akses petani terhadap produk berkualitas dari Pupuk Kaltim semakin mudah.

"Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan program serupa di masa depan, guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta mendorong pertumbuhan bisnis distributor melalui pemenuhan kebutuhan petani di seluruh wilayah," tambah Soesilo.

Suriadi, salah satu penerima penghargaan dari PT Raja Putra Perkasa di Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Pupuk Kaltim kepada distributor di daerah.

Menurutnya, program Merdeka NPK Pelangi memotivasi pihaknya untuk lebih giat memenuhi kebutuhan petani, serta menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung pertumbuhan mitra usaha di daerah.

"Terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan sinergi bersama distributor. Kami pun semakin termotivasi untuk meningkatkan penjualan NPK Pelangi guna memenuhi kebutuhan petani di daerah," ujar Suriadi.

Sejauh ini, produktivitas berbagai komoditas mampu ditingkatkan dengan menggunakan NPK Pelangi.

Misalnya, untuk komoditas jagung di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hasil panen mencapai 9,8 ton/Ha dari sebelumnya 6 ton/Ha, meningkat sebesar 63,3 persen. Begitu pula komoditas cabai di Bombana, Sulawesi Tenggara, dengan hasil 6,3 ton/Ha, meningkat 57,5 persen dari sebelumnya 4 ton/Ha.

Selain itu, tanaman tebu di Bantul, DIY, juga mengalami peningkatan produktivitas sebesar 28 ton/Ha, dengan total panen mencapai 70 ton/Ha, dibanding sebelumnya yang hanya 42 ton/Ha.

“Fakta ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi petani dalam memilih NPK Pelangi untuk komoditas mereka. Kualitas yang teruji menjadi faktor penting, dan kami sangat mendukung agar sektor pertanian kita semakin berkembang," tambah Suriadi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved