Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT Sulsel

Prof Zudan Puji Sultra dan Sulteng, Dorong Sulsel Jadi Daerah Ramah Investasi

Sulawesi Selatan punya tantangan besar di usia ke-355. Diantaranya terkait peningkatan pendapatan sektor investasi.

Tribun Timur
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, saat menghadiri rapat paripurna HUT Sulsel ke-355 di Kantor DPRD Sulsel, Sabtu (19/10/2024). 

Kemudian sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp782 miliar.

Keempat ada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya Rp747 miliar. Serta terakhir daru sektor perdagangan dan reparasi Rp557 miliar.

Dari total investasi tersebut, nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada Semester 1 tahun 2024 Rp2,279 triliun.

Ekonomi Sulsel Stabil

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku Sulsel menunjukkan tren positif di sektor ekonomi makro.

“Prestasi Sulsel meningkat setiap tahun. Sulsel menunjukkan tren positif, terutama dari sisi pertumbuhan ekonomi,” kata Prof Zudan, Sabtu (19/10/2024).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sulsel stabil terutama setelah pandemi Covid-19.

Sejak 2022, pertumbuhan ekonomi Sulsel berada di kisaran 4 hingga 5 persen.

Triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat di angka 4,98 persen.

“Angka ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi dengan kontribusi tertinggi terhadap perekonomian nasional. Sulsel peringkat sembilan dalam hal pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II,” jelasnya.

Selain itu, pencapaian ini diiringi dengan inflasi yang terkendali. Rerata inflasi Sulsel 2024 berada di angka 1,67 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional.

Dalam daftar provinsi dengan inflasi terendah, Sulsel menempati peringkat ke-14.

Dari sisi pengangguran, Sulsel juga mencatat penurunan.

Pada Februari 2024, jumlah pengangguran di Sulsel mencapai 230 ribu orang, turun dari 239 ribu orang pada Februari 2023.

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi Sulsel berjalan di jalur yang tepat.

“Tingkat kemiskinan juga terus kami tekan. Pada Maret 2023, angka kemiskinan tercatat 788 ribu, dan berhasil turun menjadi 736 ribu pada Maret 2024,” kata Prof Zudan.

Ia menekankan kestabilan ekonomi Sulsel merupakan tantangan yang harus diteruskan oleh setiap kepemimpinan di masa depan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved