Protes Komisi Pertanian, Komeng Akhirnya Pindah ke Komisi III DPD Urus Budaya dan Seni
Komeng akhirnya dipindahkan ke Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Tapi buat pemilih tidak usah khawatir, saya bisa hari ini pun pindah ke komite III.
Protes Komeng
Sebelumnya, Komeng melakukan protes kepada pimpinan DPD RI lantaran tidak ditempatkan di bidang yang sesuai dengan kemampuannya.
"Assalamualaikum, ini dapil saya di Jabar nih. Kebanyakan emak-emak. Tahu sendiri kan mulut emak-emak kan paling sakti di dunia," kata Komeng dilansir dari Tiktok @bpsdi.dpdri, pada Kamis (10/10/2024).
Komeng protes lantaran dirinya ditempatkan di komite yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Di mana Komeng ingin ditempatkan di komite seni budaya namun justru ditaruh di sektor pertanian.
"Ini sebenarnya komitenya ini seni budaya, tapi saya habis dijenggutin jadi saya masuk ke komite dua yang saya tidak memahami. Ada soal pertanian tadi kan," kata Komeng.
Namun kata Komeng, pimpinan DPD RI hanya memintanya untuk belajar dengan cepat bidang pertanian yang ditugaskan kepadanya.
Komeng kemudian mengaku bingung harus belajar kemana sesuatu yang tidak dipahaminya.
"Tadi pimpinan bilang itu harus mempelajari yang cepat. Pimpinan bisa mengarahkan saya, saya harus belajar ke mana? Terima kasih," kata komedian yang baru pertama kali terjun ke politik dan pemerintahan ini.
Netizen pun menganggap pernyataan Komeng sebagai bentuk kritik terhadap Ketua DPD RI yang menempatkan anggota tidak pada bidangnya.
“itu bentuk protesnya Komeng, dia tujuannya masuk komisi seni budaya sesuai bidangnya tapi ditaruhnya di komisi pertanian dan disuruh belajar dengan cepat pertanyaan belajar kmn itu adalah itu bentuk kritik,” tulisnya.
Seperti lembaga legislatif lainnya, DPD RI juga memiliki alat kelengkapan. Alat kelengkapan DPD RI di antaranya yakni Komite.
Adapun Komite bidang pertanian yang diemban Komeng adalah Komite II DPD.
Sementara bidang seni budaya ada di Komite III DPD RI.
Komite II DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap, yang mempunyai lingkup tugas pada pengelolaan sumber daya alam; dan pengelolaan sumber daya ekonomi lainnya.
| Pemkab Bulungan Belajar Pengembangan Pertanian dan Hilirisasi di Sidrap |
|
|---|
| Sidrap Jadi Pelopor Pengembangan Peternakan Nasional di 2026 |
|
|---|
| Ayam di Sidrap Hasilkan 4,5 Juta Butir Telur Per Hari, Dipasok untuk Sulawesi hingga Papua |
|
|---|
| Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara Belajar Pertanian di Sidrap |
|
|---|
| Kronologi Guru Tampar Siswa Loncat Pagar di Jabar, Dibela Dedi Mulyadi Usai Dimintai Uang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Anggota-DPD-RI-H-Alfiansyah-Komeng-43.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.