Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Terpuruk di PON 2024

Pengurus Cabor: Minimal Rp80 Miliar Jika Sulsel Mau 5 Besar PON 2028

Dengan anggaran tersebut, atlet, pelatih dan official berangkat menuju Pra PON dengan nyaman karena program berjalan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
dok pribadi
Sekum PSTI Sulsel, Nukrawi bersama seluruh atlet dan pelatih sepak takraw Sulsel di Gedung IDI Sport Center, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (11/9/2024). Sepak takraw Sulsel keluar sebagai juara umum setelah mengawinkan medali emas di nomor double event, Minggu (15/9/2024). 

"Jadi Bimpres buat program sedetail mungkin dan didukung KONI. Kita harus bergerak 2025 untuk pembinaan. Pemerintah siapkan anggaran, tapi jangan sedikit," tambah Nukrawi.

Fasilitas Olahraga

Sepak takraw konsisten menyumbang medali emas bagi Sulsel di PON.

PON Aceh-Sumut, sepak takraw berhasil keluar sebagai juara umum.

Membawa pulang tiga medali emas dan satu medali perak.

Namun, sepak takraw masih kurang dapat perhatian dalam sarana dan prasarana.

Atlet putra harus latihan di lapangan sepak takraw Gedung Mulo, sedangkan atlet putri numpang di lapangan sepak takraw FIK UNM.

"Harusnya ini jadi perhatian pemerintah," ungkap Nukrawi.

Doktor lulusan Universitas Airlangga ini juga meminta cabor dibantu pendanaan. 

Jangan dibiarkan setengah mati cari dana jika ingin mengikuti Kejurnas maupun kejuaraan internasional.

Sebab, kata dia, kejuaraan itu mengasah mental bertanding.

Makanya, sepak takraw Sulsel pernah dibawa ke Cina, ikuti kejuaraan dunia dan Kejurnas dua kali.

"Di PON teknik sama, tapi yang membedakan adalah mental," sebutnya.

Stop Berpolemik

Nukrawi meminta PON XXI Aceh-Sumut 2024 memberikan pelajaran berharga bagi Sulsel.

PON tersebut menjadi pengelolaan olahraga terburuk sepanjang KONI.

Ia pun meminta seluruh pihak jangan lagi berpolemik karena PON telah selesai.

"Mari perbaiki, mari berjuang untuk dapat Rp 25 miliar dan buat program bagus," pintanya.

Nukrawi menyarankan untuk melibatkan para ahli dalam pembinaan olahraga Sulsel.

Apalagi olahraga sekarang alami perkembangan pesat, ada teknologi dan sport science.

"Cari orang bisa desain pembinaan dengan baik, tentunya didukung dengan dana yang cukup," pungkasnya.(Bersambung)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved